Tuesday, March 8, 2016

Garis Batas: Runtuhnya Kejayaan

Buku Garis Batas/dok. Annur
Apa jadinya suatu bangsa yang pada mulanya bersatu atau lebih tepatnya disatukan menjadi sebuah Uni, yang kemudian memberontak, membubarkan diri tanpa persiapan? Negara – negara bentukan, sebelumnya difasilitasi lengkap sebagai dampak ideologi komunis yang sama rata – sama rasa dari negara induk Rusia.  Penduduk hanya tinggal menerima dari pusat. Semua bekerja. Perut terisi, Walaupun kreativitas mati. Apa jadinya ketika mereka merdeka dan mencoba menghidupi dirinya sendiri? Negara – negara ini bagai anak kehilangan induk. Tertatih – tatih melangkkah menyongsong masa depan.

Agustinus Wibowo mencoba menelusurinya dengan melakukan perjalanan backpacker, istilah yang populer di Indonesia beberapa tahun belakangan ini sebagai perjalanan wisata dengan ransel (backpack) di punggung, yang mengibaratkan biaya perjalanan yang minim. Setelah menuliskan backpackernya ke Pakistan dan Aghanistan dalam buku “Selimut Debu”, Agustinus Wibowo kembali menuliskan petualangannya menjelajah negeri – negeri Asia Tengah. Wilayah yang dijelajahinya semua berakhiran stan. Seluruh wilayah tersebut merupakan pecahan Uni Soviet. Dimulai dari Tajikistan, terus ke utara menuju Kirgiztan, lalu Kazakhstan, Uzbekistan,dan negara Asia Tengah terakhir adalah Turkmenistan.

Negara – negara ini seluruhnya adalah pecahan – pecahan Uni soviet. Mereka masih berkutat pada masalah negara dunia ketiga yang klasik : pengangguran dan inflasi. Di negara – negara ini hampir semua orang menganggur, di siang hari mereka mabuk dan minum vodka sambil duduk – duduk di pasar menanti pekerjaan. Barang – barang mahal, daya beli masyarakat melemah, mata uang Somoni tidak ada harganya.

Jejak Rusia masih tampak di Tajikistan, Kazakhstan, Kirgiztan, serta Uzbekistan. Rakyat negera – negara ini bahkan banyak yang tidak bisa berbahasa nasionalnya sendiri, masih tetap berbahasa Rusia. Turkmenistan lain lagi, negara ini hidup tertutup, seperti Korea Utara atau China. Nasionalisasi gencar dilakukan di Turkmenistan. Mereka punya nama hari sendiri. Hari Rabu disebut hari Bahagia, Hari Sabtu disebut hari Roh. Turkmenistan punya pemimpin seumur hidup. Gelarnya Turkmenbashi atau Bapak Orang – Orang Turkmen.

Di negara – negara Asia Tengah, tempat pusat peradaban Islam berasal, cerita seribu satu malam melegenda, serta surganya para mistikus – mistikus Islam, kemerosotan peradabannya bisa dibilang memprihatinkan. Para pemeluk Islam negara – negara ini kebanyakan tidak bisa membaca tulisan Arab, tulisan Al Quran. Dampak dari penyatuan wilayah oleh Tsar Rusia, dilanjut dengan komunisasi oleh negara yang sama. Jarang yang mempraktekkan salat. Idul Fitri pun disambut biasa saja.

Negara – negara ini dahulu dibentuk Rusia. Stalin dan Lenin orangtuanya. Etnis – etnis penggembala nomaden yang dirumahkan oleh Rusia. Etnis Tajik, Kazakhs, Uzbek. Kirgiz, dan Turkmen yang sebelumnya bersatu sebagai bangsa dalam suatu padang penggembalaan yang luas. Tiba – tiba di perintah tinggal menetap. Digambar garis batasnya di atas peta sesuai etnis. Diminta bersatu dalam sebuah Uni. Uni Soviet kemudian tiba – tiba runtuh. Setiap negara ingin merdeka. Ketika merdeka, mereka kaget dengan realita – realita rumit sebuah negara.

Keindahan Samarkand dan Bukhara dengan masjid – masjid abad pertengahannya tidak bisa menutupi wajah kuyu Uzbekistan. Makam Imam Besar Syiah, Sayyidina Ali di kota Turkistan tidak terawat dan merana. Patung Amir Timur di Kiriztan menatap sedih ke arah kota. Stalin dan Lenin yang masih berdiri tegak di Uzbekkistan tertawa, "Ternyata anakku masih belum bisa hidup tanpaku!"

Agustinus Wibowo menuliskan “Garis Batas” lebih nyastra daripada “Selimut Debu”. Sangat filosofis, dipenuhi pertanyaan – pertanyaan pencarian jatidiri yang butuh pemikiran kritis. Bersemangat seperti layaknya seorang backpacker, tetapi tetap puitis menyelami kehidupan masyarakat Asia Tengah. Tulisannya sukses membawa pembaca menjadi mereka dan merasakan penderitaan mereka.Annur-Biosfer

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan