Tuesday, January 26, 2016

Menguak Kebohongan Berita Bunga Nagapushpa Ditemukan di Himalaya


Biosfer-Baru-baru ini santer diperbincangkan di media sosial berita bunga langka Nagapushpa ditemukan kembali di Himalaya. Banyak anggota facebook, google plus, instagram dan pinterest membagikan status terkait bunga tersebut. Bunga ini dikatakan hanya muncul setiap 36 tahun. Pengguna media sosial dibuat terpukau dengan bunga yang konon mekar saat fajar tiba, 22 Januari lalu. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, keberadaan Nagapushpa tidak dapat diakui kebenarannya. Berikut analisis untuk menguak kebenaran berita bunga Nagapushpa

1. Baru mekar 22 Januari lalu, tetapi foto sudah beredar dari tahun 2015
Foto bunga Nagapushpa sudah berkali-kali diposting sejak tahun 2015. Postingan yang ada sebelum 22 Januari menjadi salah satu berita tersebut tidak benar. Pernyataan yang menyatakan bunga ini baru saja mekar dan hanya muncul setiap 36 tahun tidaklah sahih.
  
Postingan dari pengguna google plus

Postingan dari pengguna twitter
2. Tidak terdapat angle lain
Janggalnya, tidak terdapat angle lain dari foto yang berungkali diposting itu. Tidak ada foto yang menampilkan dedaunan, tangkai, maupun ranting yang menyertai bunga tersebut. Bunga tidak melekat pada tangkainya. Pada gambar terlihat Nagapushpa yang langsung tumbuh dari media tanam.

3. Suasana laut sangat ketara 
Tempat bunga itu tumbuh juga lebih mirip dasar laut, bukan bebatuan di pegunungan. Gelapnya background menunjukkan foto diambil di dasar laut yang dalam, sehingga tidak terdapat cahaya matahari langsung. Guna mengaburkan fakta tersebut, seseorang mengabarkan Nagapushpa mekar subuh hari, saat matahari belum memancarkan cahayanya. Foto koral di bawah ini dapat digunakan sebagai pembanding.

Foto penampakan koral/animalworld.com.ua

4. Lebih sesuai dikatakan koral sea pen dari pada bunga darat
Penjelasan-penjelasan sebelumnya memperkuat bukti foto tersebut bukanlah bunga darat melainkan sea pen, salah satu jenis koral lunak. Sea pen hidup di dasar laut, dengan kedalaman lebih dari sepuluh meter. Hewan laut tak bertulang belakang ini hidup di air yang turbulensinya rendah, sehingga dapat bertahan hidup dan kokoh berdiri. 

Koral sea pen/leisurepro.com

5. Terdapat bunga lain dengan nama lokal yang hampir mirip
Di Kanada terdapat suatu bunga yang memiliki nama lokal mirip dengan Nagapushpa. Masyarakat sana menamakan bunga, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai canon ball flower ini dengan sebutan Nagalinga Pushpa. Di India, bunga ini dikenal dengan nama Nagamalli, Malikarjuna ataupun Nagkeshar. Kalau Nagapushpa yang lagi heboh diperbincangkan sesungguhnya hidup di laut, bunga yang satu ini benar-benar hidup di Himalaya. Lebih tepatnya di sebelah timur Himalaya, dengan ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut.
Bunga Nagalinga Pushpa/lifengo.org
Sumber lain:
  • Rare Flower Nagapushpa Found In The Himalayas: Facts.http://www.hoaxorfact.com/Science/rare-flower-nagapushpa-found-in-the-himalayas-facts.html. Diakses 23 Januari 2016, pukul 22.30 WIB
  • Sea Pen. http://www.svsu.edu/~tkschult/moia/sea-pen.html. Diakses 25 Januari 2016, pukul 10.15 WIB

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan