Bunga mugunghwa/korean.co.id |
Biosfer-Adalah mugunghwa, bunga yang memiliki nama lain rose of sharon. Bunga tersebut dapat mempertahankan mekarnya selama seratus hari meskipun warna akan pudar dalam sehari. Dalam keadaan potongan dan ditempatkan dalam vas-pun mekarnya mugunghwa tetap dapat dipertahankan.
Sang mawar althea ini berasal dari Minor Asia yaitu India, Cina, Korea dan sekitarnya. Selain tidak mudah layu, mugunghwa juga memiliki karakteristik unik lainnya. Tampak luarnya begitu indah dan mempesona. Warnanya sederhana tetapi menawan, serta wangi yang tidak cukup kuat.
Bunga mugunghwa sedikit memiliki kemiripan dengan bunga matahari. Keduanya sama-sama dapat mengembang dan menyusut dalam sehari. Mugunghwa mengembang pada dini hari dan menyusut pada saat matahari terbenam. Fenomena ini akan berlangsung selama seratus hari. Pohon kecil biasanya mengembangkan sekitar dua puluh kuncup, sedangkan pohon besar dapat mengembangkan sampai lima puluh kuncup.
Dari kenampakan fisik, mugunghwa terlihat serupa dengan kembang sepatu. Itu bukanlah hal yang mengherankan, karena kedua bunga ini masih satu marga, yaitu Hibiscus. Selain karena mekarnya yang tahan lama, mugunghwa dapat dikatakan abadi juga karena ketahanannya terhadap polusi. Keabadian bunga nasional Korea ini dapat anda nikmati dengan optimum saat musim mekar, dari bulan Juli sampai Oktober.Oktavina Herdiani/Biosfer
Sumber: Tabloid Home edisi 278
0 comments:
Post a Comment