Sofia mendongeng di hadapan anak - anak/dok. SCTV |
Biosfer-Teknologi yang kian berkembang pesat tiadak hanya berdampak positif bagi penggunanya. Namun juga memberikan pengaruh negatif apabila tidak tepat guna. Untuk itu generasi penerus bangsa perlu dibimbing supaya tidak terbawa arus yang dapat merusak masa depannya. Teknologi sebisa mungkin diterapkan berdampingan dengan aktivitas yang mendidik.
Sebagai seorang ibu, Sofia Agustina Jayasinga merasa terpanggil untuk mengemban tugas membimbing itu. Pegawai honorer di SDN 01 Jagakarsa ini berinisiatif menularkan nilai-nilai moral kepada anak-anak lewat dongeng. Caranya sangat sederhana tetapi tidak monoton. Ia menggiring anak-anak untuk bermain, menyanyi dan mendongeng di tempat yang terbuka, Taman Spathodea Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Mempopulerkan kegiatan mendongeng tidaklah mudah. Kebanyakan orangtua masa kini beranggapan dongeng-mendongeng tidaklah penting. Namun berkat kegigihannya dan caranya memperkenalkan dongeng yang tidak kaku, anak-anak menjadi terpikat. "Semangatnya tinggi dalam hal ingin mengajak anak-anak agar mau mendongeng," ungkap Harry Widy, salah seorang relawan dalam siaran Liputan 6 Siang SCTV(20/12).
Awalnya, ditahun 2014 hanya beberapa anak saja, sekarang sudah lima puluh-an yang bergabung. Selanjutnya, wanita berusia 49 tahun ini menamai perkumpulannya Komunitas Kadotaman atau pecinta dongeng taman. Sofia ternyata hampir sepenuhnya yang membiayai seluruh kegiatan komunitas, yang rutin dilakukan setiap minggu pagi. Walau sekarang telah ada beberapa donatur yang membantunya.
0 comments:
Post a Comment