Ana Halozan di panggung Miss Universe 2015 bersama Paulina Vega (kanan)/dok. James Atoa-Everett |
Biosfer-Meskipun tidak termasuk dalam delapan puluh kontestan, Ana Halozan memperoleh kesempatan menjajaki panggung Miss Universe 2015. Penampilannya itu adalah momen spesial yang membuat seisi ruangan penuh rasa haru. Dirinya tak menyangka bisa merasakan atmosfer kontes kecantikan termegah di dunia, setelah mengalami masa sulit yang hampir merenggut mimpinya.
Gadis cantik berambut coklat gelap ini mengalami kecelakaan di dalam kamar hotelnya, sesaat setelah ia sampai di Las Vegas. Ana terpeleset di lantai kamar mandi saat keramas. Kepalanya terbentur keras hingga wajahnya lebam. Tak hanya itu, perempuan berumur sembilan belas tahun ini mengalami hal yang lebih serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ia menghabiskan lima hari penuh di sana dan diwajibkan istirahat total untuk minggu-minggu selanjutnya.
Benturan hebat di kepala Ana menyebabkan beberapa saraf cedera. Setengah wajahnya lumpuh. Bahkan setelah Miss Slovenia ini sadarkan diri, dokter mengatakan kemungkinan untuk sembuh cepat sangatlah kecil. Dokter mengatakan ia tak bisa meneruskan mimpinya berada di panggung Miss Universe.
Pendapat dokter ditepisnya. Ana tak mau berhenti di situ. Ana memang kehilangan banyak sesi foto dan rekaman sehingga status partisipasinya di Miss Universe dibatalkan oleh panitia. Namun, Ana pantang menyerah. Ia terus berjuang dan berlatih supaya mendapat kembali kesempatan berkompetisi walau dengan setengah wajah lumpuh. Ia begitu percaya diri dan dengan kepercayaan diri itu ia meyakinkan orang-orang bahwa ia tetap cantik dan pantas berada di kontes itu.
Dalam video yang diperlihatkan di malam final Miss Universe 2015, sang ibu berujar, "Ia selalu punya mimpi-mimpi yang besar. Dan tak tak seorang-pun dapat menghentikannya." Berkat kerja keras dan kepercayaan dirinya, Ana dapat disejajarkan dengan teman-temannya dari seluruh dunia di panggung Miss Universe. "Ia pikir ia akan kehilangan kesempatannya, tetapi tidak. Mari sambut dan beri selamat padanya untuk memenuhi mimpinya berjalan di panggung Miss Universe," timpal Steve Harvey,si pembawa acara.
Ana Halozan telah menjadi inspirasi bagi wanita di seluruh dunia. Keberadaannya membuat kaum hawa yakin kalau kecantikan sejati terpancar dari hati, bukan dari penampilan fisik. Perempuan ini juga menginspirasi seluruh manusia di dunia. Ana menambah deretan insan yang berhasil mewujudkan mimpinya dengan usaha, keyakinan dan hati yang tak pernah berhenti berharap.
0 comments:
Post a Comment