Faras Noer Anniza saat traveling sendirian ke Thailand/ dok. pribadi Faras |
Biosfer-Berpergian sendiri ke luar negeri
merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seseorang. Apalagi bagi kaum hawa.
Tempat yang belum pernah terjamah sama sekali, juga kondisi lapangan yang tak
diketahui membuat sebagian besar dari mereka antipati mengunjunginya tanpa
teman. Banyak yang takut tersasar, diculik juga terkena pelecehan seksual. Itu
semua wajar. Namun, bagi anda yang suka dengan tantangan baru, tak ada salahnya
mencoba traveling sendirian ke luar
negeri. Bersama traveler Faras Noer Anniza, Biosfer
beberkan tips berpergian aman untuk wanita ke luar negeri sendiri
1. Pesan penginapan yang
strategis atau dekat jalan besar.
Tidak masalah bagi anda yang
berjiwa backpacker sejati untuk
menginap di hostel maupun guest house.
Namun sebisa mungkin pilihlah penginapan yang letaknya dekat pusat keramaian.
Dengan begitu anda tidak perlu merasa khawatir pulang malam ke penginapan
sehabis berjalan-jalan.
2. Simpan uang anda tidak hanya
di satu tempat.
Tentu anda tak lupa dengan pesan
bang napi: Kejahatan bisa terjadi bukan saja karena ada niat si pelaku, tapi
kejahatan juga bisa terjadi karena ada kesempatan. Kapan saja, disaat anda
lengah, penjahat bisa mengambil kesempatan untuk mencopet dompet atau tas anda.
Untuk berjaga-jaga, simpanlah uang anda tidak hanya di dompet. Pilah-pilah uang
anda dan letakkan di berbagai tempat. Sebagian di dompet, sebagiannya lagi di
tas jinjing, tas samping, tas punggung, dan saku anda. Jadi apabila terjadi hal
yang tidak diinginkan itu, anda masih memiliki uang pegangan.
3. Layaknya turis kebanyakan,
peta itu perlu.
Bukan hal tabu bila hari-hari
sekarang banyak orang mempergunakan GPS sebagai penuntun jalan. Namun bukan berarti anda melupakan peta konvensional. Peta tetap
diperlukan dikala gadget anda lowbat atau tidak ada sinyal. Selain itu
ada kalanya peta memberikan informasi detail letak tempat yang tidak dapat dijangkau
GPS.
4. Telepon genggam harus selalu
dalam keadaan on.
Telepon genggam masa kini tidak
hanya memiliki arti penting sebagai alat komunikasi. Anda bisa mempergunakannya
sebagai alat serba bisa. Mulai dari senter hingga GPS. Apalagi bila anda
mengalami masalah besar seperti paspor hilang. Mau tak mau, handphone-lah yang bertindak sebagai
dewa penolong anda. Untuk itu pastikan pulsa dan baterai anda cukup sebagai
amunisi anda berpergian. Charger, power
bank dan steker (sering juga disebut colokan)
kaki tiga, juga kalau perlu baterai cadangan, adalah barang pendukung yang
wajib dibawa.
5. Lebih baik mempergunakan kartu
ATM dari pada menukar uang di negara tujuan
Seringkali rupiah dihargai rendah
di negara orang. Apalagi banyak terjadi penipuan di tempat penukaran uang di
luar negeri yang tidak berlisensi. Lebih parahnya, penipuan dapat tak
terelakkan walau penukaran uang dilakukan di Bandara. Saat anda kehabisan uang
bermata uang asing di negeri orang, urungkanlah niat anda untuk menukarkan
rupiah yang masih ada di dompet. Supaya lebih aman dan tidak sampai berurusan
dengan polisi karena membawa uang palsu, anda lebih baik mengandalkan kartu
ATM.
Anda dapat mempergunakan kartu ATM dimanapun,
apabila ATM anda sudah mendukung VISA atau Master. Mempergunakan kartu ATM
tentunya akan dikenakan biaya tambahan. Biasanya bekisar Rp 30.000,00 – Rp 50.000,00.
Biaya itu tentunya tidak akan terasa mahal jikalau anda mengambil uang dalam
jumlah yang tidak sedikit.
6. Berpakaian sopan
Tidak ada yang menjaga anda
selama berpergian membuat anda harus pandai-pandai membawa diri. Dengan berpakaian
yang tertutup, kemungkinan untuk orang menggoda dan berbuat asusila akan
berkurang.
7. Tidak panik
Terakhir adalah tidak panik. Ketika
berjalan sendirian, seringkali orang tak dikenal menghampiri dan menggoda. Ada
yang berlagak menawarkan tumpangan. Ada pula yang mengajak ikut ke suatu
tempat. Bila nanti hal itu terjadi, jangan tunjukkan rona panik anda. Tetaplah
tenang. Anda bisa mengatakan, “Saya tidak sendiri. Keluarga saya sudah menunggu
di penginapan,” atau “Jangan ganggu saya, nanti saya laporkan anda ke polisi.”
Konon, polisi di luar negeri sangat memihak pada turis asing, sehingga membuat
mereka takut begitu mendengar kata polisi.