Saturday, September 12, 2015

7 Tips Aman Wanita Traveling Sendirian ke Luar Negeri

Faras Noer Anniza saat traveling sendirian ke Thailand/ dok. pribadi Faras

Biosfer-Berpergian sendiri ke luar negeri merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seseorang. Apalagi bagi kaum hawa. Tempat yang belum pernah terjamah sama sekali, juga kondisi lapangan yang tak diketahui membuat sebagian besar dari mereka antipati mengunjunginya tanpa teman. Banyak yang takut tersasar, diculik juga terkena pelecehan seksual. Itu semua wajar. Namun, bagi anda yang suka dengan tantangan baru, tak ada salahnya mencoba traveling sendirian ke luar negeri. Bersama traveler Faras Noer Anniza, Biosfer beberkan tips berpergian aman untuk wanita ke luar negeri sendiri

1. Pesan penginapan yang strategis atau dekat jalan besar.
Tidak masalah bagi anda yang berjiwa backpacker sejati untuk menginap di hostel maupun guest house. Namun sebisa mungkin pilihlah penginapan yang letaknya dekat pusat keramaian. Dengan begitu anda tidak perlu merasa khawatir pulang malam ke penginapan sehabis berjalan-jalan.

2. Simpan uang anda tidak hanya di satu tempat.
Tentu anda tak lupa dengan pesan bang napi: Kejahatan bisa terjadi bukan saja karena ada niat si pelaku, tapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada kesempatan. Kapan saja, disaat anda lengah, penjahat bisa mengambil kesempatan untuk mencopet dompet atau tas anda. Untuk berjaga-jaga, simpanlah uang anda tidak hanya di dompet. Pilah-pilah uang anda dan letakkan di berbagai tempat. Sebagian di dompet, sebagiannya lagi di tas jinjing, tas samping, tas punggung, dan saku anda. Jadi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan itu, anda masih memiliki uang pegangan.

3. Layaknya turis kebanyakan, peta itu perlu.
Bukan hal tabu bila hari-hari sekarang banyak orang mempergunakan GPS sebagai penuntun jalan. Namun bukan berarti anda melupakan peta konvensional. Peta tetap diperlukan dikala gadget anda lowbat atau tidak ada sinyal. Selain itu ada kalanya peta memberikan informasi detail letak tempat yang tidak dapat dijangkau GPS.

4. Telepon genggam harus selalu dalam keadaan on.
Telepon genggam masa kini tidak hanya memiliki arti penting sebagai alat komunikasi. Anda bisa mempergunakannya sebagai alat serba bisa. Mulai dari senter hingga GPS. Apalagi bila anda mengalami masalah besar seperti paspor hilang. Mau tak mau, handphone-lah yang bertindak sebagai dewa penolong anda. Untuk itu pastikan pulsa dan baterai anda cukup sebagai amunisi anda berpergian. Charger, power bank dan steker (sering juga disebut colokan) kaki tiga, juga kalau perlu baterai cadangan, adalah barang pendukung yang wajib dibawa.

5. Lebih baik mempergunakan kartu ATM dari pada menukar uang di negara tujuan
Seringkali rupiah dihargai rendah di negara orang. Apalagi banyak terjadi penipuan di tempat penukaran uang di luar negeri yang tidak berlisensi. Lebih parahnya, penipuan dapat tak terelakkan walau penukaran uang dilakukan di Bandara. Saat anda kehabisan uang bermata uang asing di negeri orang, urungkanlah niat anda untuk menukarkan rupiah yang masih ada di dompet. Supaya lebih aman dan tidak sampai berurusan dengan polisi karena membawa uang palsu, anda lebih baik mengandalkan kartu ATM.

Anda dapat mempergunakan kartu ATM dimanapun, apabila ATM anda sudah mendukung VISA atau Master. Mempergunakan kartu ATM tentunya akan dikenakan biaya tambahan. Biasanya bekisar Rp 30.000,00 – Rp 50.000,00. Biaya itu tentunya tidak akan terasa mahal jikalau anda mengambil uang dalam jumlah yang tidak sedikit.  

6. Berpakaian sopan
Tidak ada yang menjaga anda selama berpergian membuat anda harus pandai-pandai membawa diri. Dengan berpakaian yang tertutup, kemungkinan untuk orang menggoda dan berbuat asusila akan berkurang.

7. Tidak panik
Terakhir adalah tidak panik. Ketika berjalan sendirian, seringkali orang tak dikenal menghampiri dan menggoda. Ada yang berlagak menawarkan tumpangan. Ada pula yang mengajak ikut ke suatu tempat. Bila nanti hal itu terjadi, jangan tunjukkan rona panik anda. Tetaplah tenang. Anda bisa mengatakan, “Saya tidak sendiri. Keluarga saya sudah menunggu di penginapan,” atau “Jangan ganggu saya, nanti saya laporkan anda ke polisi.” Konon, polisi di luar negeri sangat memihak pada turis asing, sehingga membuat mereka takut begitu mendengar kata polisi.

    

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan