Thursday, November 5, 2015

Mengingat Kembali: Kecelakaan Pesawat Terburuk Akibat Asap Kebakaran Hutan

Pesawat GA 152 yang jatuh di Sibolangit/airdisaster.com

Biosfer-Bencana asap akibat kebakaran hutan di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan bukanlah suatu hal yang baru. Kejadian ini terus berulang setiap tahunnya dalam dua dekade terakhir. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kejahatan manusia itu sangat luas dan besar. Tercatat, pada tahun 1997 bencana asap di Medan memakan 234 korban meninggal. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah terjadinya bencana asap.

Surat kabar Kompas yang terbit hari Sabtu, 27 September 1997 menjadi saksi nahasnya peristiwa tersebut. Ratusan orang yang meninggal saat itu bukanlah korban langsung dari bencana asap. Mereka sebenarnya adalah korban kecelakaan pesawat. Namun bila ditarik benang merah, penyebab utama kecelakaan itu adalah asap kebakaran hutan.

Kompas membeberkan kronologi jatuhnya pesawat yang dimiliki maskapai penerbangan terbaik di Indonesia waktu itu. Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152, mengangkut 222 penumpang dan 12 awak pesawat hari Jumat (26/9) sekitar pukul 13.18 WIB jatuh terbakar di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar 30 kilometer dari Bandara Polonia, Medan. 

Pesawat lepas landas dari Jakarta dalam keadaan layak terbang dan dikendalikan langsung oleh pilot. Sumber lain airdisaster.com menuliskan, pada saat Garuda mau mendarat, Medan sedang diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan. Jarak pandang pilot-pun menjadi terbatas, sekitar enam ratus sampai delapan ratus meter, sehingga harus dituntun oleh petugas lalu lintas udara (ATC). 

Komunikasi diantara keduanya tidak berjalan lancar. Pesawat yang seharusnya belok ke kiri menghindari gunung, malah mengarah ke kanan, hingga akhirnya menabrak tebing gunung. Seluruh penumpang dan awak pesawat tewas. Musibah ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk di tanah air, setidaknya dalam waktu sepuluh tahun terakhir.

Peristiwa tersebut menjadi pengingat masyarakat Indonesia, betapa luas dan besarnya dampak buruk dari asap kebakaran hutan. Setelah diingatkan kembali, seharusnya rakyat Indonesia dapat belajar dan berupaya agar tahun-tahun selanjutnya tidak lagi terjadi kebakaran hutan.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan