Pintu masuk pameran/dok. Biosfer |
Biosfer-Sebanyak sembilan belas stand dari berbagai museum dan balai UPT Kemendikbud berbaris dalam Pameran Kesejarahan dan Kepurbakalaan di Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda Semarang. Pameran tersebut diadakan selama lima hari, yaitu Rabu-Minggu (5-9/8) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Bidang Kesejarahan dan Kepurbakalaan. Adapun tema yang diusung adalah Menapak Kearifan Lokal Masa Lampau.
Meski pameran diselenggarakan di Semarang, tim museum yang turut meramaikan pameran tidak hanya dari Semarang. Tim museum dari kota besar lainnya seperti Jakarta, Yogyakarta dan Magelang turut hadir. Bahkan dari luar pulau-pun ikut mengentalkan suasana sejarah di lantai dasar Sri Ratu.
Anak-anak antusias mengunjungi pameran/dok. Biosfer |
Hingga hari terakhir, pameran masih rame dipadati pengunjung. Diluar dugaan, anak-anak yang kini terbiasa dengan gadged canggih ternyata banyak yang sangat antusias mendatangi pameran. Mereka terlihat begitu bergairah untuk mengunjungi semua stand museum yang ada.
Daya pikat pameran bertambah dengan adanya photo booth yang disediakan tim Balai Konservasi Borobudur. Salah satu pengunjung, Cecilia mengatakan, "Pameran ini inovatif sekali. Karena tau banyak generasi muda yang malas ke museum, mereka yang jemput bola, narik pengunjung di tempat keramaian. Banyak benda-benda yang disimpan di museum luar Semarang yang dipamerkan. Jadi kita tak perlu menghabiskan banyak uang untuk pergi ke luar kota. Kita juga bisa selfi-selfi asik di sini."
0 comments:
Post a Comment