Studi banding instalasi biogas di kediaman Pak Amri/Hamdan Abdullah-kp |
Biosfer-Senin (11/7), beberapa tokoh warga Dusun Kiyaran, Desa Wukirsari,
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, bersama dengan Tim
KKN-PPN UGM Unit SLM-02 mengunjungi rumah Bapak Amri, salah satu inovator biogas, di
Dusun Kedawung Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Kegiatan
tersebut dilakukan dalam rangka studi banding
instalasi Biogas.
Salah satu program besar Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02 adalah
pembuatan sistem dan instalasi biogas sebagai
upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi. Dalam proses realisasi, banyak pihak
tetap dilibatkan untuk dapat menyetujui dan mendukung program ini. Pihak warga,
pengelola sapi, penyedia dana, dan Tim KKN-PPM sendiri menjadi pihak yang
berpengaruh dan terkait dalam program ini. Studi banding merupakan salah satu langkah
untuk menunjukkan cara teknis penggunaan sistem biogas dan manfaatnya kepada warga.
Warga Kiyaran mengamati sistem biogas di rumah Pak Amri/Hamdan Abdullah-kp |
Tokoh warga Kiyaran terlihat begitu antusias dengan studi
banding instalasi biogas yang dilakukan di rumah pak Amri. Banyak warga yang
bertanya seputar sistem biogas tersebut. Dari studi banding yang dilakukan,
dapat diketahui teknologi instalasi biogas ternyata cukup sederhana. Biogas dapat
diperoleh dengan hanya memanfaatkan proses penguraian bakteri pada kotoran sapi.
Proses penguraian ini akan menghasilkan gas metana. Selanjutnya, gas metana
tersebut ditampung, sehingga dapat digunakan sebagai sumber panas berupa api.
Teknologi sederhana ini dapat membantu warga dusun Kiyaran untuk memenuhi kebutuhan api sehari-hari,
terutama untuk memasak.
Pihak warga yang diwakili oleh Pak Dukuh Kiyaran, Bapak Sihono
mengatakan, “Warga sangat tertarik pada sistem biogas ini untuk mengatasi limbah
kotoransapi yang ada di Dusun Kiyaran.” Pernyataan tersebut membuat Tim KKN-PPN
UGM Unit SLM-02 optimis untuk mengimplementasikannya di Dusun Kiyaran, tempat mereka
mengabdi saat ini. Peluang inovasi dalam mengembangkan instalasi biogas juga cukup besar, mengingat pengoperasian instalasi biogas di kediaman Pak Amri secara umum
masih menggunakan sistem mekanik konvensional. Selain itu, masalah yang ditangani Tim KKN bukan lagi kotoran
ayam, seperti limbah peternakan Pak Amri, melainkan kotoran sapi.
Proses Instalasi biogas pada dusun Kiyaran ini ditargetkan
akan selesai pada akhir bulan ini. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02, sehingga harus berkolaborasi
dengan beberapa disiplin ilmu untuk mewujudkan program ini. Selain memiliki manfaat
dapat memenuhi kebutuhan api dengan harga yang lebih murah, program ini akan dapat
mengatasi masalah yang lebih utama. Warga tak perlu lagi risau dengan banyaknya
limbah kotoran sapi. Hamdan Abdullah P.U.
0 comments:
Post a Comment