Tuesday, August 25, 2015

Warna Feses Tunjukkan Kondisi Kesehatan

Ilustrasi buang air besar/oxypowder.com

Biosfer-Mendengar kata feses mungkin menjijikan bagi sebagian orang. Lantas, setelah buang air besar orang tersebut langsung begitu saja menyiram kloset tanpa mau melihat feses yang dibuangnya. Ada pula orang yang acuh saat membuang tinja di toilet. Mereka lebih memilih untuk bermain gadget atau melakukan aktivitas lainnya daripada memperhatikan setiap kotoran yang dikeluarkannya. Padahal rasal jijik dan acuh itu justru merugikan. Pasalnya, setiap feses yang dikeluarkan bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang

Dilansir dari medicinenet.com, bilirubin dan biliverdin adalah zat warna empedu yang memberi warna pada feses. Feses umumnya berwarna coklat tua, yang dihasilkan dari zat warna tersebut. Feses yang tidak berwarna coklat tua bukan berarti tidak normal. Warna selain coklat tua dapat disebabkan oleh makanan, minuman serta obat-obatan yang dikonsumsi. Namun anda juga perlu waspada, karena suatu penyakit yang tidak disadari dapat menyebabkan warna feses berbeda dari biasanya, seperti yang dijelaskan di bawah ini
Warna feses/doctoroz.com

1. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan pendarahan di usus besar, rektum atau anus. Feses yang terlalu keras dapat mengakibatkan gesekan tajam di rektum atau anus, sehingga feses yang keluar bercampur darah. Terkadang sebelum feses itu keluar, darah segar terlebih dahulu menetes. Selain itu, atau adanya penyakit ambaien maupun gangguan usus besar dapat menyebabkan feses berwarna merah.

2. Warna hijau pada feses biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami diare.  Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.
3. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat (kuning pucat atau abu-abu) atau putih. Infeksi tersebut menyebabkan sedikitnya bilirubin dan biliverdin yang dihasilkan. Akibatnya feses tidak terwarnai dengan sempurna. 

4. Warna kuning dapat disebabkan oleh protozoa giardiasis yang menginfeksi saluran pencernaan bagian atas. Giardiasis menyebabkan seseorang mengalami buang air besar terus menerus.

5. Feses berwarna hitam disebabkan adanya pendarahan pada organ pencernaan bagian atas seperti lambung. Darah yang tadinya berwarna merah mengalami oksidasi selama proses pencernaan makanan. Akibatnya setelah bercampur dan memadat, feses yang dikeluarkan menjadi berwarna hitam.


0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan