Saturday, August 29, 2015

Tips Memotret Indah untuk Pemula

Memotret dengan telepon genggam/librajaya.com

Biosfer-Banyak orang yang beranggapan foto indah hanya dapat dihasilkan dari kamera DSLR. Padahal tidak selamanya demikian. Orang awam dengan kamera saku biasapun dapat menghasilkan gambar indah yang tak kalah dengan hasil bidikan fotografer. Cukup ikuti tips traveler Valentino Luis di bawah ini

1. Memotretlah pada pagi dan sore hari. Saat itu adalah waktu terbaik untuk memotret karena intensitas cahaya tidak berlebihan.

2. Jika anda sudah menemukan objek yang indah, sempatkan lagi ke sana pada saat yang berbeda. Anggap saja kunjungan pertama adaalah survei. Itu berlaku untuk lokasi-lokasi yang tidak bagitu jauh dari tempat anda menginap. 

3. Apabila dalam kamera anda terdapat pengaturan ISO, usahakan angka yang tertera tetap 100. Naikkan ISO bila memotret setelah matahari terbena atau gelap. Hati-hati, semakin tinggi ISO, semakin terbuka kemungkinan hasil foto pecah.

4. Untuk memotret manusia, Anda akan sangat beruntung bila menemukan orang yang sukarela menjadi model. Selebihnya, cukup aman dan alami bergaya paparazi. Candid!

5. Anak-anak adalah objek yang paling gampang didekati. Berfokuslah ke mata mereka untuk memperoleh tampang lugu dan jenaka yang dapat memberi cerita bagi foto anda.

6. Bila anda berencana untuk memotret arsitektur, gunakanlah tripod untuk menghilangkan goncangan. Selain itu, tripod membuat foto anda tidak miring.

7. Sama sekali tak buruk menembak objek di tengah atau yang kerap disebut dead center. Sebelumnya perbesar dulu ukuran file sehingga gambar masih tajam saat anda melakukan cropping di kiri-kanan, atas-bawah di kemudian hari.

8. Dalam dunia fotografi terdapat istilah golden hour (GH) dan blue hour (BH). GH trejadi pada pagi hari setelah matahari terbit dan sore hari ketika cahaya matahari yang hangat kekuningan menimpa objek. GH memberikan warna baru, juga semacam gradasi terhadap bangunan atau tebing.

9. Sebaliknya, BH adalah fenomena langit yang membiru kelam, 1-2 jam setelah matahari terbenam. Untuk mengambil foto saat BH dan sesudahnya, wajib gunakan tripod. Intensitas cahaya yang rendah membuat gambar mudah blur, apalagi tangan kita mudah gemetaran. Goncangan sekecil apapun dalam kondisi gelap dapat menyebabkan foto blur. 

10. Buatlah suatu benda yamg dapat menjadi pigura alami bagi foto anda. Framing tersebut digunakan untuk menutupi kesan datar. Carilah ranting atau dedaunan yang dapat mengitari atau mengapit objek bidikan anda.

Thursday, August 27, 2015

Lunas dengan Segelas Susu


Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari rumah ke rumah, ia menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uang saja, dan saat itu dia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya, hanya untuk menutupi rasa laparnya. 

Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya punya keberanian meminta segelas air untuk menghilangkan dahaganya. Ketika wanita muda tersebut melihat anak lelaki itu, ia berpikir anak tersebut pastilah sangat lapar.

Oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, “Berapa uang yang harus saya bayar untuk segelas besar susu ini?” Wanita itu menjawab, “Kamu tidak perlu membayar apapun”. “Orang tua kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk sebuah kebaikan, “Kata wanita itu menambahkan.


Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata, “Dari dalam hatiku yang paling dalam aku berterima kasih pada anda.” Belasan bahkan puluhan tahun kemudian, wanita muda ini sudah menjadi tua, ia mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota kecil dimana ia tinggal, sudah tidak sanggup menanganinya. 

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tua tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui ruang rumah sakit, menuju kamar si wanita tua tersebut.

Dengan jubah kedokterannya ia menemui si wanita tua itu. Ia langsung mengenali wanita tua itu dengan pasti pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya yang terbaik untuk menyelamatkan hidup wanita tua itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada penanganan wanita tua itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya wanita tua ini disembuhkan. Dokter Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk minta persetujuan. Dokter Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. 

Wanita tua itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut sekalipun ia harus mencicil seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca sebuah tulisan yang berbunyi. “Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.” tertanda, dr. Howard Kelly. 

Air mata kebahagiaan membanjiri mata wanita tua ini, ia ingat pada peristiwa beberapa tahun lalu. Ia kemudian berdoa, “Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.” Inilah upah dari pemberian yang lebih dari sekedar memberi.


Dokter Howard Kelly benar-benar ada dalam dunia yang sesungguhnya. Namun cerita di atas tidak sepenuhnya benar. Dilansir dari truthorfiction.com, cerita yang sesungguhnya adalah sebagai berikut 

Dokter Howard Kelly adalah seorang dokter terkemuka yang lahir di Camden, New Jersey. Pada tahun 1895, ia mendirikan Divisi Johns Hopkins dari Ginekologi Onkologi di Universitas Johns Hopkins. Menurut penulis biografi dokter Kelly, Audrey Davis, saat dokter sedang dalam perjalanan melalui Pennsylvania utara, ia sempat berhenti di sebuah rumah di suatu lahan pertanian untuk meminta seteguk air. Seorang gadis kecil menjawab ketukannya di pintu dan membawakan segelas susu segar. Ia mengunjungi dengan singkat, kemudian melanjutkan perjalanan. Beberapa waktu setelah itu, gadis kecil datang kepadanya sebagai pasien bedah dan membutuhkan operasi. Setelah operasi, tagihan dibawa ke kamarnya dan di atasnya terdapat kata-kata, "dibayar lunas dengan segelas susu."

Tuesday, August 25, 2015

Warna Feses Tunjukkan Kondisi Kesehatan

Ilustrasi buang air besar/oxypowder.com

Biosfer-Mendengar kata feses mungkin menjijikan bagi sebagian orang. Lantas, setelah buang air besar orang tersebut langsung begitu saja menyiram kloset tanpa mau melihat feses yang dibuangnya. Ada pula orang yang acuh saat membuang tinja di toilet. Mereka lebih memilih untuk bermain gadget atau melakukan aktivitas lainnya daripada memperhatikan setiap kotoran yang dikeluarkannya. Padahal rasal jijik dan acuh itu justru merugikan. Pasalnya, setiap feses yang dikeluarkan bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang

Dilansir dari medicinenet.com, bilirubin dan biliverdin adalah zat warna empedu yang memberi warna pada feses. Feses umumnya berwarna coklat tua, yang dihasilkan dari zat warna tersebut. Feses yang tidak berwarna coklat tua bukan berarti tidak normal. Warna selain coklat tua dapat disebabkan oleh makanan, minuman serta obat-obatan yang dikonsumsi. Namun anda juga perlu waspada, karena suatu penyakit yang tidak disadari dapat menyebabkan warna feses berbeda dari biasanya, seperti yang dijelaskan di bawah ini
Warna feses/doctoroz.com

1. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan pendarahan di usus besar, rektum atau anus. Feses yang terlalu keras dapat mengakibatkan gesekan tajam di rektum atau anus, sehingga feses yang keluar bercampur darah. Terkadang sebelum feses itu keluar, darah segar terlebih dahulu menetes. Selain itu, atau adanya penyakit ambaien maupun gangguan usus besar dapat menyebabkan feses berwarna merah.

2. Warna hijau pada feses biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami diare.  Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.
3. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat (kuning pucat atau abu-abu) atau putih. Infeksi tersebut menyebabkan sedikitnya bilirubin dan biliverdin yang dihasilkan. Akibatnya feses tidak terwarnai dengan sempurna. 

4. Warna kuning dapat disebabkan oleh protozoa giardiasis yang menginfeksi saluran pencernaan bagian atas. Giardiasis menyebabkan seseorang mengalami buang air besar terus menerus.

5. Feses berwarna hitam disebabkan adanya pendarahan pada organ pencernaan bagian atas seperti lambung. Darah yang tadinya berwarna merah mengalami oksidasi selama proses pencernaan makanan. Akibatnya setelah bercampur dan memadat, feses yang dikeluarkan menjadi berwarna hitam.


Saturday, August 22, 2015

5 Bahan Alami Berkhasiat Obati Sariawan

Ilustrasi sakit sariawan/pinterest.com

Biosfer-Sariawan mungkin bukan penyakit yang serius. Namun cukup mengganggu aktivitas. Rasa sakit yang ditimbulkan bahkan dapat menyebabkan sakit kepala bagi beberapa orang. Walaupun telah banyak tersedia obat kimia sebagai penyembuhannya, tidak ada salahnya menggunakan obat alami dari tumbuhan yang mudah didapatkan di sekitar kita. Diambil dari majalah Home, berikut lima tanaman yang berkhasiat mengobati sariawan 

1. Kemangi
Kemangi mengandung zat aktif di antaranya  arginine, asam aspartat dan 1,8 sineol yang berkhasiat salah satunya untuk mengobati sariawan. Untuk mengobati sariawan caranya adalah rebus daun kering atau segar secukupnya, selanjutnya air rebusan diminum untuk.

2. Belimbing Wuluh
Buahnya sering digunakan sebagai perasa asam segar pada masakan. Belimbing wuluh dapat digunakan untuk sariawan dengan cara merebus ¾ genggam bunga belimbing wuluh dengan 3 gelas air hingga tersisa.

3. Cerme
Phyllanthus acidus, dikenal dengan nama umum cerme, memiliki sifat anti inflamasi, anti radang dan mencegah muntah. Akar dan daunnya dapat digunakan untuk menyembuhkan asma, mual dan sariawan. Mengunyah beberapa daunnya, meminum airnya kemudian ampasnya dibuang dapat menyembuhkan sariawan di mulut.

4. Daun Jinten
   Daunnya beraroma harum jika diremas, serta memiliki rasa sedikit pedas dan sedikit masam. Yang harus dilakukan untuk menggunakan daun jinten sebagai obat alami sariawan adalah cuci bersih lima lembar daunnya dengan air matang. Setelah itu kunyah perlahan, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

5. Sirih Kuning
Tanaman dengan nama latin Pipper betle ini kaya akan kandungan kimia, memiliki sifat hangat dan pedas. Tanaman ini telah dikenal menjadi tanaman obat beberapa penyakit termasuk sariawan. Cara menggunakannya adalah kunyah beberapa daunnya yang telah dicuci bersih, kemudian buang ampasnya. Oktavina Herdiani P.    

Friday, August 21, 2015

Mengenal Keindahan Bunga Thunbergia

Bunga Thunbergia alata/finegardening.com

Sebuah hunian yang menampilkan tanaman rambat disalah satu sudutnya akan menampakkan kesan yang sejuk, asri dan indah, adanya bunga pada tanaman rambat yang tengah bermekaran semakin menambah kesan indah yang tampak pada tanaman. Pergola yang merupakan para-para yang terletak diatas jalan untuk pejalan kaki dengan ditopang oleh deretan tiang disisi kanan dan kirinya serta pagar, dinding dan kanopi adalah beberapa sudut rumah yang sering dipilih untuk menempatkan tanaman rambat bunga. Salah satu jenis tanaman rambat yang memiliki bunga indah adalah Thunbergia. 

Nama Thunbergia berasal dari nama penemunya yang merupakan seorang ahli botani asal Swedia bernama lengkap Carl Peter Thunberg. Dilansir dari berbagai sumber, diketahui tanaman ini termasuk dalam keluarga Acanthaceae yang dapat tumbuh hingga mencapai 8 meter dengan nama latin Thunbergia sp. Jenis tanaman ini dapat ditemukan di daerah Afrika, Madagaskar, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Thunbergia memiliki bunga yang berwarna warni namun yang mudah dijumpai adalah warna putih dan ungu. Bentuk bunganya seperti terompet dengan warna kuning dibagian dalamnya sedangkan daunnya berbentuk unik yaitu segilima dengan warna hijau pekat.

Beberapa spesies Thunbergia diantaranya adalah Thunbergia alata, Thunbergia coccinea, Thunbergia erecta, Thunbergia fragrans, Thunbergia frandiflora, Thunbergia gregorii, Thunbergia laurifolia dan Thunbergia mysorensis. Dari beberapa spesies tersebut, dua spesies yang banyak dijumpai adalah Thunbergia mysorensis yang biasa disebut dengan nama clockvine dan Thunbergia grandiflora. Tanaman Thunbergia dapat ditanam secara langsung ditanah maupun di dalam pot, tetapi keduanya membutuhkan sinar matahari langsung agar pertumbuhannya optimal. Penyiraman dapat dilakukan cukup sekali dalam sehari. Selain indah, tanaman Thunbergia juga dapat difungsikan sebagai tanaman obat. Daunnya dapat digunakan sebagai obat sakit kepala sedangkan getahnya dapat dimanfaatkan untuk mengobati peradangan mata.Vina-Semarang 

Mawar Hitam Tak Berduri

Saat sayap itu telah terlepas dariku
Saat paras ini telah berubah dalam pandanganmu
Saat itulah aku tercipta
Tak seindah wjud asliku yang dahulu
Tak layak menerima segala yang terbaik
Bagimu suatu keindahan dan kemurnian itu hakiki
Tanpa tercela sama sekali
Tak bisakah hatimu sedikit berbaik hati

                                Melihat segala ketulusanku
                                Yang takkan ku bagi dengan siapapun
                                Biarlah kini aku telah menghitam karenamu
                                Namun jangan kau gantikan aku dengan mawarmu yang lain
                                Yang penuh dengan duri  nestapa
                                Tak ingatkah dirimu akan dahulu
                                Ketika warna merahku masih merekah
                                Bahkan semakin merekah dan membara dalam sanubarimu

                                                                                   Kau tanam aku dalam gundukan emas
                                                                                   Kau siram aku dengan madu
                                                                                   Dan kau pupuk aku dengan rasa cinta
                                                                                   Kemanakah semua itu kini
                                                                                   Haruskah aku menggores nadiku
                                                                                   Menyiramkan segala yang tertumpah

Oktavina Herdiani P.

Thursday, August 20, 2015

Gaganawati Stegmann, Pamerkan Tarian Indonesia di Kancah Internasional

Wanita Indonesia yang kini tinggal di Jerman, Gaganawati Stegmann menyimpan banyak kisah menarik tentang aktivitas pelestarian budaya Indonesia di luar negeri. Semula wanita ini bernama Gaganawati Dyah Panca Harsanti. Karena harus mengikuti suaminya, namanya pun berubah mengikuti surat pernikahan Internasional menjadi Gaganawati Stegmann.

Berkeluarga dan menetap di negara orang tak menjadi alasan bagi wanita yang kerap dipanggil Gana untuk menghentikan kecintaannya pada dunia tari. Apalagi menari adalah sarana yang ia gunakan untuk melestarikan budaya Indonesia sejak muda. Tak hanya di Jerman, Gana juga memperlihatkan keluwesan tubuhnya di negara-negara yang ia kunjungi.

Berikut adalah video Gana yang unjuk kebolehan menarikan tarian asal Bali, Manokrawa saat di Spanyol.


Monday, August 17, 2015

Mengenal Istilah Dead Center dalam Fotografi

Ilustrasi dead center/dok. biosfer

Biosfer-Mungkin bagi segelintir kaum awam mendefinisikan foto apik adalah foto yang dapat menyentuh perasaan dan membuat bibir menorehkan senyum yang tulus. Foto yang seperti itu dirasa sudah cukup untuk mendapatkan predikat wow. Namun tidak demikian dengan fotografer yang sudah mengerti teknik fotografi. Indah saja belum cukup. Perlu teknik yang mumpuni untuk mendapatkan foto spektakuler, sehingga mereka dapat memberikan dua jempol sekaligus.

Salah satu teknik dasar yang sangat penting dalam dunia fotografi adalah komposisi. Objek-objek yang dibidik tidak hanya ditempatkan dengan seimbang tetapi juga enak dipandang. Bagian yang menjadi pusat perhatian harus ditonjolkan dengan jelas supaya tidak ambigu. Jangan sampai point of interest (kerap disebut POI) bergeser ke objek lain yang harusnya hanya sebagai pendukung atau pelengkap.

Dalam teknik komposisi dikenal istilah dead center. Istilah ini mengacu pada peletakan objek yang dijadikan POI di tengah bidang gambar. Fotografer ulung terdahulu berpendapat objek di bagian tengah frame hanya akan memuat stagnansi pandangan.  Meletakkan objek di tengah akan membuat perhatian terpusat di tengah gambar sehingga foto tampak datar, tak menarik. Penonton dibuat ngilu dan tak tertarik menjelajah bagian lainnya. Kematian pandangan penonton ini menjadi awal mula munculnya istilah dead center. 

Sebenarnya, tidak ada larangan menempatkan objek foto di bagian tengah frame. Bagi sebagian fotografer, dead center justru dijadikan style dan ciri khas. Asalkan komposisi POI dan objek lainnya tepat, foto itu bisa menjadi sangat menarik. Bisa saja objek yang disangka bikin skak mat itu justru membuat mata penonton tak henti memandang kagum. Joko Mulia, seorang fotografer dari Jawa Barat membenarkan hal tersebut. "Dead center itu kalau digunakan dengan tepat akan memberikan impact yang lebih," tuturnya. 

Kini, bagi anda yang pemula, tak perlu lagi merisaukan objek yang dead center.  Tak ada salahnya bermain-main dengan dead center. Maksimalkan dan rasakan karya seni anda! Siapa tahu anda akan menjadi fotografer dead center ternama.

Monday, August 10, 2015

Wajah Marabunta Kini: Tak Lagi Milik Segelintir Orang

Bagian samping Marabunta/dok. Biosfer

Biosfer-Gedung kuno dengan dua patung semut merah raksasa pasti sudah tak asing bagi masyarakat Semarang. Keunikannya membuat gedung yang dikenal dengan Marabunta menjadi salah satu landmark kota Semarang. Nama Marabunta itu sendiri berasal dari kedua semut merah besar yang nangkring di atap gedung berkubah itu. 

Keindahannya yang tak termakan usia menjadikannya berada dalam daftar wajib tempat yang harus dikunjungi oleh turis lokal maupun asing. Namun sayang, sejak awal berdirinya Marabunta yaitu tahun 1854, gedung ini tidak dibuka untuk umum. Hingga tahun 1956, gedung ini dijadikan tempat pertunjukkan seni berkelas Internasional.

Bagian dalam Marabunta/dok. Biosfer


Selanjutnya, Marabunta menjadi milik yayasan Kodam, yang salah satu anggotanya adalah Presiden Soeharto. Menjadi milik Kodam, Marabunta menjadi semakin eksklusif. Hanya berdiri radius beberapa meter dari pagar Marabunta saja adalah suatu larangan. Siap-siap saja dikira mata-mata bila seandainya anda berada pada masa itu dan berani coba-coba. 

Marabunta yang berdiri dengan kurang terurus, akhirnya dijual Kodam. Marabunta di tahun 2000an telah menjadi milik perseorangan, tetapi masih memiliki hubungan dengan Kodam. Sebagai sumber dana perawatan, Marabunta disewakan untuk pernikahan serta pertunjukan yang eksklusif. Sering dikatakan, Marabunta menjadi milik orang berduit.

Pameran perjuangan/dok. Biosfer

Kini merasakan kemegahan Marabunta bukan lagi suatu mimpi bagi masyarakat biasa. Alexandra Tri Tantya, anak pemilik Marabunta bersama keluarganya akhirnya membuka Marabunta untuk umum. Mengikuti jejak Tekodeko dan Spiegel, Marabunta disulap menjadi kafe yang menawarkan suasana vintage

Selain menawarkan kuliner berbalut keromantisan Marabunta, kafe ini juga menyuguhkan suasana heroik. Selama pertengahan Juli lalu hingga pertengahan September nanti, pihak manajemen mengadakan pameran perjuangan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia. Pengunjung yang hadir dibuat begitu terpesona dengan nuansa sejarah yang kental. Belum lagi, pengunjung juga disambut bak tamu kehormatan. 

Kafe Marabunta/dok. Biosfer

Sebelum melangkah masuk ke dalam Marabunta, mobil tua sudah siap berdiri tegap sembari tersenyum. Kemudian saat melewati pintu utama, gong dibunyikan seperti menyambut raja dan ratu. Di dalam gedung berkubah itu, berbagai benda kuno yang menjadi saksi bisu perjuangan warga Semarang berjajar rapi. Menambah semarak Marabunta. Alexandra yang juga Head Manager mengatakan, "Sekarang Marabunta dibuka untuk umum. Biar warga Semarang sendiri tahu kalau kita punya gedung seindah ini. Dengan kafe sekaligus pameran di dalamnya, keindahan Marabunta bisa semakin dinikmati." 

Sunday, August 9, 2015

Pikat Generasi Muda, Dinbudpar Jateng Adakan Pameran Kesejarahan dan Kepurbakalaan

Pintu masuk pameran/dok. Biosfer
Biosfer-Sebanyak sembilan belas stand dari berbagai museum dan balai UPT Kemendikbud berbaris dalam Pameran Kesejarahan dan Kepurbakalaan di Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda Semarang. Pameran tersebut diadakan selama lima hari, yaitu Rabu-Minggu (5-9/8) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Bidang Kesejarahan dan Kepurbakalaan. Adapun tema yang diusung adalah Menapak Kearifan Lokal Masa Lampau.
Meski pameran diselenggarakan di Semarang, tim museum yang turut meramaikan pameran tidak hanya dari Semarang. Tim museum dari kota besar lainnya seperti Jakarta, Yogyakarta dan Magelang turut hadir. Bahkan dari luar pulau-pun ikut mengentalkan suasana sejarah di lantai dasar Sri Ratu.  
Anak-anak antusias mengunjungi pameran/dok. Biosfer
Hingga hari terakhir, pameran masih rame dipadati pengunjung. Diluar dugaan, anak-anak yang kini terbiasa dengan gadged canggih ternyata banyak yang sangat antusias mendatangi pameran. Mereka terlihat begitu bergairah untuk mengunjungi semua stand museum yang ada. 
Daya pikat pameran bertambah dengan adanya photo booth yang disediakan tim Balai Konservasi Borobudur. Salah satu pengunjung, Cecilia mengatakan, "Pameran ini inovatif sekali. Karena tau banyak generasi muda yang malas ke museum, mereka yang jemput bola, narik pengunjung di tempat keramaian. Banyak benda-benda yang disimpan di museum luar Semarang yang dipamerkan. Jadi kita tak perlu menghabiskan banyak uang untuk pergi ke luar kota. Kita juga bisa selfi-selfi asik di sini."  

Saturday, August 1, 2015

Warga Dusun Kiyaran dan Tim KKN UGM Lakukan Studi Banding untuk Implementasi Biogas

Studi banding instalasi biogas di kediaman Pak Amri/Hamdan Abdullah-kp

Biosfer-Senin (11/7), beberapa tokoh warga Dusun Kiyaran, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, bersama dengan Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02 mengunjungi rumah Bapak Amri, salah satu inovator biogas, di Dusun Kedawung Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka studi banding instalasi Biogas.

Salah satu program besar Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02 adalah pembuatan  sistem dan instalasi biogas sebagai upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi. Dalam proses realisasi, banyak pihak tetap dilibatkan untuk dapat menyetujui dan mendukung program ini. Pihak warga, pengelola sapi, penyedia dana, dan Tim KKN-PPM sendiri menjadi pihak yang berpengaruh dan terkait dalam program ini. Studi banding merupakan salah satu langkah untuk menunjukkan cara teknis penggunaan sistem biogas dan manfaatnya kepada warga.

Warga Kiyaran mengamati sistem biogas di rumah Pak Amri/Hamdan Abdullah-kp

Tokoh warga Kiyaran terlihat begitu antusias dengan studi banding instalasi biogas yang dilakukan di rumah pak Amri. Banyak warga yang bertanya seputar sistem biogas tersebut. Dari studi banding yang dilakukan, dapat diketahui teknologi instalasi biogas ternyata cukup sederhana. Biogas dapat diperoleh dengan hanya memanfaatkan proses penguraian bakteri pada kotoran sapi. Proses penguraian ini akan menghasilkan gas metana. Selanjutnya, gas metana tersebut ditampung, sehingga dapat digunakan sebagai sumber panas berupa api. Teknologi sederhana ini dapat membantu  warga  dusun Kiyaran untuk memenuhi kebutuhan api sehari-hari, terutama untuk memasak. 

Pihak warga yang diwakili oleh Pak Dukuh Kiyaran, Bapak Sihono mengatakan, “Warga sangat tertarik pada sistem biogas ini untuk mengatasi limbah kotoransapi yang ada di Dusun Kiyaran.” Pernyataan tersebut membuat Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02 optimis untuk mengimplementasikannya di Dusun Kiyaran, tempat mereka mengabdi saat ini. Peluang inovasi dalam mengembangkan instalasi biogas juga cukup besar, mengingat pengoperasian instalasi biogas di kediaman Pak Amri secara umum masih menggunakan sistem mekanik konvensional. Selain itu, masalah yang ditangani Tim KKN bukan lagi kotoran ayam, seperti limbah peternakan Pak Amri, melainkan kotoran sapi.


 Proses Instalasi biogas pada dusun Kiyaran ini ditargetkan akan selesai pada akhir bulan ini. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi  Tim KKN-PPN UGM Unit SLM-02, sehingga harus berkolaborasi dengan beberapa disiplin ilmu untuk mewujudkan program ini. Selain memiliki manfaat dapat memenuhi kebutuhan api dengan harga yang lebih murah, program ini akan dapat mengatasi masalah yang lebih utama. Warga tak perlu lagi risau dengan banyaknya limbah kotoran sapi. Hamdan Abdullah P.U.

Pak Amri, Inovator Biogas di Dusun Kedawung, Magelang


Kompor Pak Amri mempergunakan biogas/Hamdan Abdullah-kp

Biosfer-Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah energi biogas. Biogas adalah suatu jenis gas yang diproduksi melalui proses penguraian bahan organik seperti makhluk hidup. Biogas memiliki kalor yang cukup tinggi. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat dipergunakan untuk keperluan penerangan,  memasak,  menggerakkan mesin dan keperluan sehari-hari lainnya. 

Di Indonesia, biogas belum dimanfaatkan secara luas. Biasanya, daerah maupun pemukiman dekat peternakan banyak yang mempergunakan biogas. Biogas tersebut merupakan hasil olahan limbah kotoran ternak. Pak Amri adalah salah satu contoh warga yang mempergunakan biogas di Dusun Kedawung, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Magelang.

Instalasi yang ada di rumah Pak Amri ini memanfaatkan kotoran ayam sebagai penghasil gas metana. Kotoran ayam diperoleh dari peternakan ayam yang juga dimiliki Pak Amri di samping rumahnya. Dalam waktu tiga hari kotoran ayam yang telah terurai akan menghasilkan gas metana. Selanjutnya, gas tersebut akan ditampung dalam plastik penampung berukuran sekitar 2 meter, dengan diameter sekitar 0.5 meter. 

Plastik penampung gas metana/Hamdan Abdullah-kp

Gas yang tertampung ini akan digunakan pada kompor yang sudah dimodifikasi aliran gasnya, sekitar 4 jam per harinya. Kemudian gas akan terproduksi lagi di kantong penampung setelah selesai digunakan.  Pak Amri akan menambahkan kotoran yang baru untuk diurai lagi selama 3 hari sekali.

Pada setiap proses penguraian kotoran ayam akan menghasilkan sisa. Sisa penguraian pada periode sebelumnya akan ditampung pada penampung outlet. Outlet biogas ini dapat digunakan sebagai pupuk organik tanaman. "Sisa hasil biogas ini sudah digunakan selama satu setengah tahun untuk pupuk tanaman salak di kebun belakang rumah. Hasilnya, salak lebih manis dan saat ini saya sudah tidak membeli pupuk lagi", tutur Pak Amri. 

Pak Amri menambahkan, gas yang dihasilkan dari kotoran ayam ini juga lebih aman ledakan dari pada gas elpiji pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan tekanan gas dari kotoran ayam yang lebih rendah. Selain itu, api yang dihasilkan oleh gas ini juga lebih biru nyalanya, yang artinya memiliki panas yang lebih tinggi dari pada api yang dihasilkan gas elpiji. Hamdan Abdullah P.U./Janne Hillary-Biosfer


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan