Wednesday, December 30, 2015

Sofia Agustina Jayasinga, Bentengi Anak - Anak dari Arus Negatif lewat Dongeng

Sofia mendongeng di hadapan anak - anak/dok. SCTV

Biosfer-Teknologi yang kian berkembang pesat tiadak hanya berdampak positif bagi penggunanya. Namun juga memberikan pengaruh negatif apabila tidak tepat guna. Untuk itu generasi penerus bangsa perlu dibimbing supaya tidak terbawa arus yang dapat merusak masa depannya. Teknologi sebisa mungkin diterapkan berdampingan dengan aktivitas yang mendidik.

Sebagai seorang ibu, Sofia Agustina Jayasinga merasa terpanggil untuk mengemban tugas membimbing itu. Pegawai honorer di SDN 01 Jagakarsa ini berinisiatif menularkan nilai-nilai moral kepada anak-anak lewat dongeng. Caranya sangat sederhana tetapi tidak monoton. Ia menggiring anak-anak untuk bermain, menyanyi dan mendongeng di tempat yang terbuka, Taman Spathodea Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Mempopulerkan kegiatan mendongeng tidaklah mudah. Kebanyakan orangtua masa kini beranggapan dongeng-mendongeng tidaklah penting. Namun berkat kegigihannya dan caranya memperkenalkan dongeng yang tidak kaku, anak-anak menjadi terpikat. "Semangatnya tinggi dalam hal ingin mengajak anak-anak agar mau mendongeng," ungkap Harry Widy, salah seorang relawan dalam siaran Liputan 6 Siang SCTV(20/12).

Awalnya, ditahun 2014 hanya beberapa anak saja, sekarang sudah lima puluh-an yang bergabung. Selanjutnya, wanita berusia 49 tahun ini menamai perkumpulannya Komunitas Kadotaman atau pecinta dongeng taman. Sofia ternyata hampir sepenuhnya yang membiayai seluruh kegiatan komunitas, yang rutin dilakukan setiap minggu pagi. Walau sekarang telah ada beberapa donatur yang membantunya.

Friday, December 25, 2015

Separuh Wajah Lumpuh, Ana Halozan Berlenggok Anggun di Panggung Miss Universe 2015

Ana Halozan di panggung Miss Universe 2015 bersama Paulina Vega (kanan)/dok. James Atoa-Everett

Biosfer-Meskipun tidak termasuk dalam delapan puluh kontestan, Ana Halozan memperoleh kesempatan menjajaki panggung Miss Universe 2015. Penampilannya itu adalah momen spesial yang membuat seisi ruangan penuh rasa haru. Dirinya tak menyangka bisa merasakan atmosfer kontes kecantikan termegah di dunia, setelah mengalami masa sulit yang hampir merenggut mimpinya.

Gadis cantik berambut coklat gelap ini mengalami kecelakaan di dalam kamar hotelnya, sesaat setelah ia sampai di Las Vegas. Ana terpeleset di lantai kamar mandi saat keramas. Kepalanya terbentur keras hingga wajahnya lebam. Tak hanya itu, perempuan berumur sembilan belas tahun ini mengalami hal yang lebih serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ia menghabiskan lima hari penuh di sana dan diwajibkan istirahat total untuk minggu-minggu selanjutnya.

Benturan hebat di kepala Ana menyebabkan beberapa saraf cedera. Setengah wajahnya lumpuh. Bahkan setelah Miss Slovenia ini sadarkan diri, dokter mengatakan kemungkinan untuk sembuh cepat sangatlah kecil. Dokter mengatakan ia tak bisa meneruskan mimpinya berada di panggung Miss Universe.

Pendapat dokter ditepisnya. Ana tak mau berhenti di situ. Ana memang kehilangan banyak sesi foto dan rekaman sehingga status partisipasinya di Miss Universe dibatalkan oleh panitia. Namun, Ana pantang menyerah. Ia terus berjuang dan berlatih supaya mendapat kembali kesempatan berkompetisi walau dengan setengah wajah lumpuh. Ia begitu percaya diri dan dengan kepercayaan diri itu ia meyakinkan orang-orang bahwa ia tetap cantik dan pantas berada di kontes itu.

Dalam video yang diperlihatkan di malam final Miss Universe 2015, sang ibu berujar, "Ia selalu punya mimpi-mimpi yang besar. Dan tak tak seorang-pun dapat menghentikannya." Berkat kerja keras dan kepercayaan dirinya, Ana dapat disejajarkan dengan teman-temannya dari seluruh dunia di panggung Miss Universe. "Ia pikir ia akan kehilangan kesempatannya, tetapi tidak. Mari sambut dan beri selamat padanya untuk memenuhi mimpinya berjalan di panggung Miss Universe," timpal Steve Harvey,si pembawa acara.

Ana Halozan telah menjadi inspirasi bagi wanita di seluruh dunia. Keberadaannya membuat kaum hawa yakin kalau kecantikan sejati terpancar dari hati, bukan dari penampilan fisik. Perempuan ini juga menginspirasi seluruh manusia di dunia. Ana menambah deretan insan yang berhasil mewujudkan mimpinya dengan usaha, keyakinan dan hati yang tak pernah berhenti berharap. 


Monday, December 21, 2015

Sempat Kenakan Mahkota, Miss Kolombia Tak Jadi Menangkan Miss Universe 2015

Pia Wurtzbach asal Filipina, pemenang Miss Universe 2015/instagram @missuniverse

Biosfer-Setelah ketiga kontestan, USA, Kolombia dan Filipina, menjawab pertanyaan akhir, Steve Harvey sang MC mengumumkan pemenang Miss Universe 2015. Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez dengan lantang dinobatkan sebagai Miss Universe 2015. Raut wajah Ariadna terlihat terharu. Apalagi setelah membawa bunga dan bendera negaranya, serta diselempangkannya selendang gelar.

Ariadna terlihat bahagia saat Paulina Vega yang sama-sama berasal dari Colombia mentahtakan mahkota di atas kepalanya. Memenangkan gelar Miss Universe beruntun adalah kebanggan tersendiri baginya dan masyarakat Kolombia. Sayangnya rasa bahagia dan haru itu tidak bertahan lama. Pembawa acara mendadak menginterupsi selebrasi Ariadna. Ternyata bukan Aridna yang memenangkan perhelatan besar itu, melainkan Pia Wurtzbach asal Filipina.

"Saya minta maaf. Runner up pertama adalah Miss Kolombia," kata Steve yang mendadak mendekati Ariadna. Mendengar itu, Miss USA meyakinkan Pia bahwa dirinyalah Miss Universe 2015. Wajah terkejut-pun terlihat pada Pia Alonzo Wurtzbach. Pia sempat mematung dan bingung, Tak lama, Miss Universe 2014 Paulina Vega kembali naik ke panggung. Sesaat kemudian sang pembawa acara meyakinkan sekali lagi ke hadirin kalau Pia memang adalah Ratu Kecantikan saat ini, bukan suatu rekayasa.


"Kesalahan ada pada saya. Anda bisa lihat tulisan yang tertera di sini (Q card) disebutkan Miss Filipina adalah Miss Universe 2015," ujarnya seraya memperlihatkan Q card dan mendekatkannya ke kamera. Tampak Paulina mengusap-usap punggung Ariadna, mencoba menenangkan perasaan gadis berusia 21 tahun itu. Mahkota Miss Universe akhirnya berpindah tangan dari Miss Kolombia ke Miss Filipina.



Thailand Rebut Penghargaan Kostum Nasional Terbaik Miss Universe 2015

Thailand dengan kostum nasional Tuk Tuk di ajang Miss Universe 2015/facebook Puteri Indonesia

Biosfer-Meski tak lolos babak lima besar, Thailand memperoleh penghargaan khusus yang ditahun sebelumnya dimenangkan Indonesia. Nama negara tersebut mencuat sesaat setelah pengumuman nama-nama semi finalis yang berhasil lolos lima belas besar Miss Universe 2015. Dengan suara lantang, pembawa acara menyebutkan Thailand sebagai pemenang kostum nasional terbaik di kontes kecantikan itu.

Melalui kostum nasionalnya, Aniporn Chalermburanawong memperkenalkan suatu alat transportasi umum yang kerap digunakan masyarakat Thailand. Keunikannya dibanding kostum kontestan lain membuat Thailand dinobatkan sebagai pemenang. Aniporn mengalahkan saingan-saingan terberatnya, termasuk perwakilan Indonesia Anindya Kusuma Putri yang mengenakan kostum nasional bertemakan barong. 


Aniporn mengenakan terusan mini berpotongan strapless bukan dari material kain, melainkan seperti alumunium yang dicat menyerupai Tuk Tuk.Terusan tersebut memiliki nuansa biru dan merah serta bertuliskan 'Thailand'. Boots tinggi selutut serta bendera kecil di sisi kanan dan kirinya menjadi pelengkap gaya Aniporn. 

Lagi, Wakil Indonesia Gagal Tembus Sepuluh Besar Miss Universe

Anindya Kusuma Putri/dok. Biosfer

Biosfer-Setelah berhasil melalui babak lima belas besar, langkah perwakilan Indonesia dalam perhelatan akbar Miss Universe 2015, Anindya Kusuma Putri-pun terhenti. Langkahnya tertahan di sesi baju renang. Anin tak dapat kesempatan memamerkan gaun malamnya.

Nasibnya sama dengan para pendahulunya, seperti Artika Sari Devi, Whulandary Herman, dan Elvira Devinamira yang terhenti pada babak lima belas maupun enam belas besar. Kegagalan Anin seperti memperkuat mitos kutukan lima belas besar Miss Universe bagi Indonesia. Terlepasnya kutukan untuk ajang serupa, Miss World ternyata belum berlaku untuk kontes kecantikan dunia tersebut. 

Anin gagal bersaing dengan dua negara ASEAN yang juga lolos lima belas besar, Filipina dan Thailand. Wakil dari dua negara itu diperbolehkan memamerkankan gaun malamnya bersama delapan kontestan lain, yaitu USA, Kolombia, Japan, Australia, Republik Dominika, Prancis, Cuaracao, dan Venezuela.

Indonesia Masuk Lima Belas Besar Miss Universe 2015

Anindya Kusuma Putri lolos lima belas besar Miss Universe 2015/dok. Biosfer

Biosfer-Perwakilan Miss Universe dari Indonesia, Anindya Kusuma Putri, masuk lima belas besar Miss Universe 2015. Dari delapan puluh kontestan, nama Anindya disebutkan masuk lima belas besar dalam perhelatan Miss Universe di Planet Hollywood Resort and Casino di Las Vegas, Nevada.

Anindya adalah kontestan ketiga yang dipanggil MC sebagai kontestan yang berkesempatan mengikuti babak selanjutnya. Namanya disejajarkan dengan empat belas kontestan lainnya, yaitu Brazil, Australia, Republik Dominika, Filipina, Prancis, USA, Curacao, Belgia, Japan, Venezuela, Afrika Selatan, Kolombia, Meksiko, dan Thailand.  Sebelum juri mengumumkan kontestan yang lolos sepuluh besar, Anin akan berlenggak-lenggok dengan mengenakan baju renang.

Wednesday, December 16, 2015

Pasangan Incumbent Pilwalkot Semarang Menang Perhitungan Resmi KPU

Pasangan incumbent Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu/dok. Radar Semarang

Biosfer-Rabu (16/12), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Semarang menetapkan dan mengumumkan hasil total perhitungan suara Pilwalkot (Pemilihan Walikota) siang tadi, pukul 12.34. Hasil yang diumumkan adalah rekapitulasi suara yang terkumpul dari 2635 TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Berdasarkan perhitungan resmi tersebut dapat diketahui pasangan incumbent, Hendrar Prihadi-Hevearita mengungguli dua pasangan calon walikota lainnya. Hendrar meraup 320.237 suara, sedangkan Soemarmo yang adalah mantan walikota ini kalah sembilan puluh ribu lebih suara. Pasangan Soemarmo Hadi Saputro - Zuber Safawi itu mendapatkan 220.745 suara.

Kandidat terakhir, Sigit-Bagus memperoleh jumlah suara paling sedikit. Sigit yang pernah mengaku kalah popularitas dibandingkan dua calon lainnya ini hanya meraup 149.712 suara. Dari hasil perhitungan resmi tersebut dapat dipastikan Hendrar Prihadi melenggang menjadi walikota Semarang 2016 didampingi Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Thursday, December 10, 2015

Pilkada 2015 Bukanlah Pilkada Serentak Pertama

Ilustrasi Pilkada serentak/kpud-diyprov.go.id

Sebelum Pilkada serentak 9 Desember 2015 kemarin, sesungguhnya Pilkada serentak sudah pernah diselenggarakan di Indonesia. Namun Pilkada yang sebelumnya baru dilaksanakan serentak dalam cakupan provinsi. Biosfer mencatat dari berbagai sumber, terdapat beberapa provinsi yang pernah melakukan beberapa kali pilkada serentak. 


Tahun 2006, pilkada serentak diadakan di seluruh Aceh. Pesta demokrasi tersebut diadakan untuk memilih gubernur dan kepala daerah di tujuh belas kabupaten atau kota. Pilkada ini merupakan pilkada pertama yang terbesar di Indonesia.Hanya enam kabupaten atau kota yang tidak mengikuti Pilkada serentak itu, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Subulussalam, dan Aceh Selatan. Keenam daerah tersebut tidak ikut pilkada serentak dikarenakan masa jabatan kepala daerah di enam kabupaten atau kota itu berakhir di atas tahun terselenggarakannya pilkada.

Pilkada serentak di Aceh diselenggarakan lagi enam tahun kemudian, tahun 2012. Rencananya, pesta demokrasi serupa akan dilaksanakan pula di tahun 2017 mendatang. Selanjutnya, selain di Aceh pilkada serentak juga pernah diselenggarakan di Sumatera Barat. Masyarakat dari sembilan belas kabupaten atau kota melakukan pemilihan kepala daerah secara serentak di tahun 2010. 

Pilkada 9 Desember 2015 bukanlah pilkada serentak yang pertama. Namun untuk cakupan nasional, pilkada kemarin memang merupakan yang pertama. Pemerintah eksekutif dan legislatif telah menyepakati pilkada serentak untuk daerah-daerah yang akan habis masa jabatan kepalanya pada tahun 2015. Walaupun dari daerah-daerah tersebut ada yang pemimpinnya baru akan jatuh tempo beberapa hari setelah pilkada, seperti kabupaten Indramayu, kabupaten Karawang, kabupaten Bandung, kabupaten Timor Tengah Utara, kabupaten Minahasa Utara, kabupaten Minahasa Selatan, kabupaten Bolmong Selatan, dan kota Manado.

Wednesday, December 2, 2015

Pesta Semarang Sejuta Buku: Sarana Memunculkan dan Menyuburkan Minat Baca



Pintu masuk pameran/dok.Biosfer

Biosfer-Apakah anda sudah pernah melihat balok es yang mengeluarkan buku ketika dipecah? Hal unik tersebut hanya ada pada pembukaan bazar sekaligus pameran buku bertajuk Pesta Semarang Sejuta Buku. Acara ini diadakan sejak tanggal 27 November 2015 hingga 3 Desember 2015, di Gedung Wanita Semarang. Direktur Pelaksana Bazar, Hinu OS, seperti yang dikutip dari suaramerdeka.com menyatakan balok es berisi buku tersebut merupakan perlambang dari menghidupkan kembali ilmu yang telah lama tersimpan.

Saat Biosfer berkunjung, dekorasi pintu masuk menuju lokasi pameran ditata dengan artistik. Tokoh punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong berdiri gagah. Berlatar lingkaran-lingkaran coklat dengan caping yang dicat warna-warni, dekorasinya terasa begitu menyedot perhatian pengunjung. Pengguna jalan Sriwijaya juga dibuat penasaran. Tak sedikit yang menengok ke arah pameran, saat melintas di depan gedung. Bagi anda yang hobi selfie, rasanya sayang melewatkan spot itu untuk narsis sejenak.

Pameran yang mengusung tagline “Keabadian Ilmu Dalam Buku” ini diikuti oleh berbagai penerbit dengan tema buku yang juga beragam. Diva Press, Kompas, Arus Media, Media Pressindo, Mizan, serta Yudhistira adalah beberapa diantara penerbit yang berpartisipasi. Tema buku yang ditawarkan antara lain cerita anak, sejarah, sosial, politik, serta fiksi.

Dinding harapan motif pesawat/dok.Biosfer

Sepanjang pameran dan bazar, digelar pula berbagai macam acara seperti pentas band, tari tradisional, tari modern, serta kontes menyanyi. Berbagai lomba untuk anak-anak di luar pameran turut memeriahkan suasana. Keriuhan ditambah dengan kehadiran sejumlah komunitas seperti Semarang Black Shadow, Komunitas Keroncong Rentjang – rentjong, Komisi Penanggulangan AIDS, dan komunitas rubik. 

Tak sampai di situ, pameran ini juga menyediakan sebuah dinding harapan dengan motif pesawat terbang. Keberadaannya membuat pengunjung, terutama anak-anak kecil antusias menulis cita-citanya di atas kertas lipat warna-warni. Kemasan pameran yang baik ini sengaja disuguhkan guna memunculkan dan menyuburkan minat baca bagi warga semarang dan sekitarnya. Tradisi membaca buku perlu dirangsang sekaligus difasilitasi agar semakin mengakar dan kuat. Annur/Biosfer

Thursday, November 26, 2015

Produk Instan Bebas Pengawet dan Penyedap, Benarkah ?

Produk instan/dok. Biosfer

Biosfer-Tak dinyana, masyarakat zaman sekarang semakin kritis dalam segala hal. Termasuk juga masalah kesehatan dan gaya hidup. Biarpun dituntut untuk hidup serba cepat, masyarakat tetap pilih-pilih barang yang dikonsumsinya. Tak ayal, produsen makanan instan menciptakan produk berembel-embel aman konsumsi.

Di layar kaca kini bersliweran iklan-iklan makanan instan yang katanya tanpa pengawet dan penyedap. Manuver produsen tersebut bisa dikatakan berhasil menarik banyak konsumen. Iming-iming cepat saji tetapi tetap terjaga kesehatannya mampu membius sebagian masyarakat. Akibatnya daya beli menjadi tinggi.

Teliti dulu sebelum membeli. Kalimat tersebut bukanlah slogan kosong belaka. Iming-iming iklan sebisa mungkin tidak membutakan calon pembeli. Supaya tidak kecewa di belakang, slogan tersebut ada baiknya diterapkan masyarakat. Komposisi di kemasan produk perlu diperhatikan.

Pengawet
Saat menelusuri bahan-bahan kimia di bagian komposisi, konsumen mungkin merasa lega tidak menemukan asam benzoat, paraben, dan pengawet buatan lainnya. Ditambah lagi tercantum kandungan antioksidan. Rasanya semakin lega dan tidak perlu khawatir lagi. Konsumen banyak yang berpikir, dengan keberadaan antioksidan berarti sah-sah saja memakan produk instan dengan frekuensi sering, sehat malah. Padahal antioksidan TBHQ (tertiary-butyl hydroquinone) yang sering terpampang di kemasan makanan cepat saji tidak sesehat yang dikira.


TBHQ bukanlah antioksidan alami. Zat ini sangat berbeda dengan vitamin C (asam askorbat) atau vitamin E (tocopherol), yang berguna untuk ketahanan tubuh kita. Antioksidan TBHQ dipakai sebagai bahan pengawet minyak goreng dan lemak hewani agar tidak mudah menjadi tengik. Dengan begitu, masa simpan makanan menjadi panjang. 

Badan pengawas makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan antioksidan TBHQ ini aman dikonsumsi jika dibubuhkan sesuai dengan kadar yang ditentukan. Namun, takaran bahan yang digunakan seringkali tidak dicantumkan di bagian komposisi. Pembeli menjadi tidak tahu aman tidaknya produk itu dikonsumsi. Belum lagi setiap individu memiliki tingkat sensitivitas dan daya tahan tubuh yang berbeda. Bagi sebagian orang, dengan kadar yang sangat sedikit, TBHQ dapat menyebabkan berbagai gangguan tubuh, seperti perut kembung, sakit perut, konstipasi (sulit buang air), sakit kepala dan migrain, sering flu, batuk dan asma, nyeri persendian (arthritis).

Penyedap
Banyak kemasan produk instan yang memamerkan besar-besar tulisan tanpa bahan penyedap. Bahkan ada pula yang terang-terangan menuliskan tanpa MSG atau monosodium/mononatrium glutamat. Memang bisa jadi suatu produk tidak mempergunakan MSG, tetapi bukan berarti terbebas dari zat penyedap lainnya.

Penggunaan penyedap kadang-kadang tersembunyi di balik label komposisi dengan nama yang berbeda. Jika anda melihat dinatrium inosinat dan dinatrium guanilat, itu berarti produk tersebut tidak terbebas dari penyedap. Kedua zat tersebut adalah penyedap sintesis yang masih kerap digunakan selain MSG.

Kedua bahan tersebut biasanya tidak digunakan secara terpisah dari asam glutamat. Bila anda menemukannya dalam daftar bumbu, tetapi MSG tidak ada, kemungkinan besar asam glutamat diberikan sebagai bagian dari bahan lain dalam produk. Hal tersebut akan memberikan efek ganda, rasa yang semakin sedap juga kesehatan yang semakin buruk.

Dibeberapa negara Amerika, kedua penyedap ini telah dihapus dari daftar zat aditif yang diperbolehkan. Sedangkan di Indonesia tidak demikian. BPOM masih menyatakan aman konsumsi sesuai batas yang ditentukan. Adanya sinyal hijau dari BPOM bukan berarti konsumen mengabaikan begitu saja slogan yang telah disebutkan di atas. Menjadi pembeli cerdas itu perlu supaya anda sekeluarga tetap dalam keadaan sehat.

Saturday, November 21, 2015

Wakil Gubernur Yogyakarta Tutup Usia

Jenazah KGPAA Pakualam IX saat dibawa ke ruang forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta/metronews

Biosfer-Wakil Gubernur Yogyakarta, KGPAA Pakualam IX dinyatakan meninggal di ICU RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sore tadi (21/11). Setyaningsih Murwengdyah, adik ipar almarhum membenarkan informasi tersebut. "Innalilahiwainnalilahirojiun. KGPAA Paku Alam IX telah meninggal dengan tenang pukul 15.10 WIB tadi. Semoga Khusnul Khotimah, Amiin YRA," ungkapnya dalam pesan singkat di WA (whatsapp-red). 

Pihak rumah sakit mengatakan, KGPAA Pakualam IX telah dirawat di RSUP Dr. Sardjito sejak 6 November lalu. Saat itu, Pakualam IX dirawat di bangsal VIP Amarta. Selanjutnya, tanggal 16 November beliau dipindahkan ke ruang ICU karena kondisinya yang terus menurun. Sejak itu, beliau terus berada di ICU hingga akhirnya tutup usia.

Jenazah Pakualam IX kemudian diantarkan ke Pura Pakualaman dengan menggunakan mobil ambulans dan dikawal polisi. Sekitar pukul 18.10 WIB, rombongan tiba dan langsung disambut sikap hormat. Serangkaian adat perawatan jenazah lantas dilakukan di dalam Pura Pakualaman. Setelah itu, Jenazah akan di semayamkan di Dalem Agung Pura Pakualaman.


Inilah 44 Peserta Lolos Program Menyapa Negeriku

Biosfer-Kemarin (20/11), nama peserta yang lolos program DIKTI Menyapa Negeriku telah diumumkan. Dalam akun twitter DIKTI dikatakan, peserta yang lolos seleksi Menyapa Negeriku akan diumumkan tanggal 20 November 2015. Namun detail waktu (jam) pengumumannya tidak jelas. Akibat simpang siur yang terjadi, laman dikjen dikti di www.dikti.go.id sampai sekarang tidak bisa diakses. Hal ini dapat disebabkan banyaknya pendaftar yang mengakses sehingga laman menjadi down.

Website ristek-pun hingga tadi pagi tidak menampilkan pengumuman yang dimaksud. Bahkan detik ini, laman tersebut dinyatakan dalam tahap pembenahan yang berat. Pengumuman yang dinanti-nantikan ternyata hanya diposting di akun twitter DIKTI, pada pukul sembilan malam kemarin. Dari 47ribuan pendaftar, hanya 44 orang yang mendapat kesempatan mengitari daerah tertinggal pilihan mereka. Berikut Biosfer posting ulang nama peserta yang lolos Menyapa Negeriku, yang diambil dari akun twitter DIKTI.


Tuesday, November 17, 2015

Dampak Buruk Asap: Berujung pada Ketidakseimbangan Ekosistem

Ilustrasi kebakaran hutan/jurnalintelijen.id

Asap merupakan hasil atau produk dari pembakaran yang sempurna dan tidak sempurna, yang terdiri dari partikel partikel gas dan uap serta unsur unsur terurai yang dilepas dari suatu bahan yang terbakar. Semua bahan yang dapat terbakar akan menghasilkan karbon monosida (gas CO) dan karbon dioksida (gas CO2) dalam jumlah besar. Selain itu juga akan mengeluarkan zat-zat beracun seperti nitrogen monoksida dan sulfur dioksida, gas sulfur, formaldehida (dikenal sebagai formalin), hidrokarbon, partikel dan zat oksidan, serta puluhan bahan beracun lainnya. Dengan banyaknya kandungan zat berbahaya yang terdapat pada kabut asap, maka sangat mungkin bila hewan dan tumbuhan yang terpapar akan beresiko mengalami dampak buruk. Dampak buruk asap bagi tumbuhan dan hewan, secara langsung maupun tidak langsungadalah sebagai berikut

1. Mengganggu proses fotosintesis pada tanaman 
Gas nitrogen yang dikandung asap bagi tumbuhan menyebabkan bintik-bintik pada permukaan daun, bila konsentrasinya tinggi mengakibatkan nekrosis (kerusakan jaringan daun), sehingga fotosintesis terganggu. Dalam keadaan seperti ini daun tidak dapat berfungsi sempurna sebagai tempat terbentuknya karbohidrat melalui proses fotosintesis. Akibatnya tanaman tidak dapat berproduksi seperti yang diharapkan. Konsentrasi NO sebanyak 10 ppm sudah dapat menurunkan kemampuan fotosintesis daun sampai sekitar 60% hingga 70%.

2. Jasad renik punah
Asap yang berlebihan dapat menyebabkan hujan asam, plankton dan hewan invertebrata adalah yang pertama mati akibat pengaruh pengasaman ini, Jika hujan yang turun memiliki pH dibawah 5, tingkat kepunahan dapat mencapai 75%. Punahnya jasad-jasad renik ini dapat merusak rantai makanan dan pada akhirnya merusak keseimbangan ekosistem.

3. Hilangnya nutrisi untuk tumbuhan di dalam tanah 
Hujan asam yang larut ke dalam tanah akan menyapu nutrisi-nutrisi sebelum tumbuhan dapat menyerapnya dan menggunakannya sebagai bahan dasar fotosintesis. Dampak lainnya adalah tercampurnya zat – zat logam beracun seperti aluminium dalam tanah sehingga tumbuhan yang menyerapnya akan terhambat pertumbuhannya terserang penyakit, kekeringan dan mati.

4. Nekrosis daun 
Gas klorin yang terkandung dalam asap menyebabkan daun terlihat keputihan, terjadinya nekrosis antar tulang daun, tepi daun nampak seperti hangus.

5. Khlorosis daun
Gas sulfur dioksida dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran daun dan daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis sulfat menyebabkan terjadinya khlorosis. adalah keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun, yang mengalami kerusakan atau gagalnya pempentukan klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, melainkan kuning atau pucat hampir putih.

6. Berujung pada ketidakseimbangan ekosistem  
Semua dampak buruk asap yang terpapar pada tumbuhan tersebut membuat hewan pemakan tumbuhan menelan zat zat berbahaya dari asap, akan terakumulasi dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Kematian pada hewan-hewan omnivora ini akan merusak keseimbangan ekosistem dan menyebabkan angka kematian yang lebih besar pada hewan. 

Indonesia dalam keadaan darurat, darurat asap yang menyebabkan degradasi lingkungan hidup, seperti yang telah dipaparkan di atas. Hal tersebut dapat merugikan kita baik secara badani dan rohani. Tuhan telah menitipkan pada kita alamnya untuk kita jaga, alam yang dapat menghidupi kita, Jagalah keseimbangan alam, niscaya alam akan membalas kebaikan yang kita lakukan padanya. 

Sumber:
  • Bahaya Kabut Asap Kebakaran Hutan. http://kabarimbo.com/bahaya-kabut-asap-kebakaran-hutan/. Diakses 15 November 2015 
  • Rahmawati. 2006. Dampak pencemaran udara terhadap tumbuhan. Karya Tulis Perancangan Pengelolaan Hutan, Universitas Sumatra Utara, Medan

Annur/Biosfer

Monday, November 16, 2015

Paris Berduka, Sedikitnya 128 Korban Tewas

Delapan titik penyerangan di Paris (13/11)/nytimes.com
Serangan Bom meluluhlantakkan kota Paris pada Jumat malam waktu setempat. Diketahui dari bbc.com, hingga Minggu malam dilaporkan sedikitnya terdapat 128 korban tewas. Aksi pengeboman ini diduga dilakukan oleh kelompok militant IS.

Serangkaian serangan bom dilakukan secara terkoordinasi pada delapan titik keramaian di kota Paris. Serangan dimulai pada pukul 21.09 waktu setempat dan berlangsung selama 40 menit. Beberapa saksi mata menuturkan penyerang meneriakkan slogan-slogan perjuangan dan meneriakkan “Serangan ini untuk Suriah !”

Di pusat kota Paris serangan terjadi di Petit Chambodge Restaurant dan menewaskan lebih dari delapan belas orang. Korban mulai berjatuhan saat seorang penyerang melepaskan tembakan ke arah para pengunjung yang sedang bersantap malam. Sementara itu di gedung konser Bataclan empat pria bersenjata menyandera sekitar seratus orang pengunjung yang sedang menyaksikan konser band Eagles of Death Metal asal California AS. Dua aksi bom bunuh diri juga terjadi di luar Stadion Stade de France pada saat terjadi pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman. 

Saat dikonfirmasi, Presiden Prancis, Francis Hollande, mengatakan bahwa serangan teroris sangat tidak terprediksi dan belum pernah terjadi di Paris sebelumnya. Selanjutnya, Presiden mengatakan telah memobilisasi pasukan bersenjata di delapan titik serangan IS untuk menetralisir suasana dan mengamankan lokasi. Wilayah perbatasan pun dijaga ketat.

Presiden Obama mengekspresikan solidaritasnya pada briefing yang dilakukan di Gedung Putih. Obama mengatakan “Serangan ini bukan hanya menyerang rakyat Prancis atau rakyat Paris tetapi juga melukai nilai-nilai kemanusiaan yang kita junjung tinggi”.Annur/biosfer.



Friday, November 13, 2015

Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar Penerimaan Tenaga Kependidikan Kontrak (TKK) Universitas Diponegoro 2015

Biosfer-Banyaknya orang yang mengakses laman kepegawaian.undip.ac.id, menyebabkan server sering down. Hal tersebut berimbas pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk dapat membukanya. Sebagai alternatif, Biosfer menampilkan pengumuman seleksi kompetensi dasar TKK Undip yang anda tunggu-tunggu. 



Bagi anda yang namanya tercantum diharuskan untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu tes kompetensi bidang (TKB), psikotes dan wawancara. Berikut jadwal serta lokasi tes tersebut



1. Tes Kompetensi Bidang (TKB), Psikotes, Ujian Praktek 

Hari, tanggal   : Senin, 23 November 2015
Waktu             : 08.00 WIB – selesai
Lokasi Ujian : Gedung Prof. Soedarto, SH Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus Undip Tembalang 


2. Wawancara 
Hari, tanggal   : Selasa, 24 November 2015

Waktu             : 08.00 WIB – selesai

Lokasi Ujian : Gedung Prof. Soedarto, SH Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus Undip Tembalang

Anda diharapkan hadir tiga puluh menit sebelum waktu pelaksanaan tes, dengan membawa kartu peserta tes dan alat tulis lain yang diperlukan.


Wednesday, November 11, 2015

Empat Bahan Alami Pengusir Kutu, Lalat dan Lebah

Daun pandan dapat digunakan untuk mengusir lalat/aliexpress.com

Tak ada satu orang-pun yang menginginkan adanya hewan kecil pengganggu, seperti kutu, lalat maupun lebah di kediamannya. Namun, keberadaan hewan-hewan itu pun terkadang tak dapat dihindari. Dilansir dari tabloid Home edisi 231 beberapa bahan alami dapat menjadi solusi untuk mengusir hewan-hewan pengganggu tersebut, yaitu:


1. Kulit durian dan asam
Setelah anda merasakan kelezatan buah durian, jangan buru-buru membuang kulitnya. Apabila pada tempat duduk atau kasur anda terdapat kutu busuk yang bersarang di dalamnya, kulit durian dapat membantu anda mengusirnya. Letakkan kulit durian di bawah tempat duduk atau kasur anda. Dalam beberapa hari kutu busuk akan pergi. Namun jika sulit mendapatkan kulit durian, anda dapat pula memanfaatkan kulit asam segar.

2. Cabai merah

Apakah anda pernah mendapati beras di tempat penyimpanan berbau dan rusak? Bila pernah, selain anda perlu menjaga tempat penyimpanan beras agar tetap kering dan bersih, sisipkan beberapa cabai merah pada tempat penyimpanan beras. Aroma cabai merah yang menyengat dapat mengusir kutu beras, sehingga beras tetap terjamin kualitasnya.


3. Daun Kelapa
Sarang lebah seringkali dijumpai di beberapa bagian rumah. Jika dibiarkan akan membesar dan semakin banyak lebah yang tinggal. Untuk menghindari itu terjadi, bakarlah beberapa lembar daun kelapa kering. Kepulan asap hasil pembakaran tadi membuat lebah pergi menjauh dan sarangnya dapat dibersihkan, supaya lebah tidak datang kembali.

4. Daun Pandan
Hewan menjijikan seperti lalat tidak akan pernah disenangi kehadirannya. Aroma daun pandan yang telah diiris halus dapat membantu anda usir hewan menjijikan ini jauh-jauh.Oktavina Herdiani-Semarang

Thursday, November 5, 2015

Mengingat Kembali: Kecelakaan Pesawat Terburuk Akibat Asap Kebakaran Hutan

Pesawat GA 152 yang jatuh di Sibolangit/airdisaster.com

Biosfer-Bencana asap akibat kebakaran hutan di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan bukanlah suatu hal yang baru. Kejadian ini terus berulang setiap tahunnya dalam dua dekade terakhir. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kejahatan manusia itu sangat luas dan besar. Tercatat, pada tahun 1997 bencana asap di Medan memakan 234 korban meninggal. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah terjadinya bencana asap.

Surat kabar Kompas yang terbit hari Sabtu, 27 September 1997 menjadi saksi nahasnya peristiwa tersebut. Ratusan orang yang meninggal saat itu bukanlah korban langsung dari bencana asap. Mereka sebenarnya adalah korban kecelakaan pesawat. Namun bila ditarik benang merah, penyebab utama kecelakaan itu adalah asap kebakaran hutan.

Kompas membeberkan kronologi jatuhnya pesawat yang dimiliki maskapai penerbangan terbaik di Indonesia waktu itu. Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152, mengangkut 222 penumpang dan 12 awak pesawat hari Jumat (26/9) sekitar pukul 13.18 WIB jatuh terbakar di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar 30 kilometer dari Bandara Polonia, Medan. 

Pesawat lepas landas dari Jakarta dalam keadaan layak terbang dan dikendalikan langsung oleh pilot. Sumber lain airdisaster.com menuliskan, pada saat Garuda mau mendarat, Medan sedang diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan. Jarak pandang pilot-pun menjadi terbatas, sekitar enam ratus sampai delapan ratus meter, sehingga harus dituntun oleh petugas lalu lintas udara (ATC). 

Komunikasi diantara keduanya tidak berjalan lancar. Pesawat yang seharusnya belok ke kiri menghindari gunung, malah mengarah ke kanan, hingga akhirnya menabrak tebing gunung. Seluruh penumpang dan awak pesawat tewas. Musibah ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk di tanah air, setidaknya dalam waktu sepuluh tahun terakhir.

Peristiwa tersebut menjadi pengingat masyarakat Indonesia, betapa luas dan besarnya dampak buruk dari asap kebakaran hutan. Setelah diingatkan kembali, seharusnya rakyat Indonesia dapat belajar dan berupaya agar tahun-tahun selanjutnya tidak lagi terjadi kebakaran hutan.

Tuesday, November 3, 2015

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Tenaga Kependidikan Kontrak (TKK) Universitas Diponegoro 2015

Biosfer-Banyaknya orang yang mengakses laman kepegawaian.undip.ac.id, menyebabkan server sering down. Hal tersebut berimbas pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk dapat membukanya. Sebagai alternatif, Biosfer menampilkan pengumuman seleksi administrasi TKK Undip yang anda tunggu-tunggu. Anda juga dapat mengunduhnya di sini


Bagaimana, apakah nama anda tercantum dalam pengumuman di atas? Bagi anda yang tidak lolos, jangan berkecil hati. Masih ada banyak jalan menuju kesuksesan. Bagi anda yang dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya, Biosfer sampaikan selamat. Jangan lupa mengunduh kartu tes di http://kepegawaian.undip.ac.id/rekruitment/ dengan log in terlebih dahulu.

Monday, November 2, 2015

Masker Seri R dan P: Alternatif N95

Masker N95/amazon.com

Biosfer-Bencana asap akibat ulah manusia yang melanda Indonesia akhir-akhir ini menjadikan salah satu masker seri N, N95 incaran masyarakat. Rekomendasi pegiat lingkungan juga pemerintah, membuat masker ini semakin dicari. Tak ayal, stok N95 di toko-toko mulai menipis. Mengantisipasi kelangkaan yang mungkin terjadi, masyarakat daat mengenakan masker seri lain, yaitu R dan P.

Baik seri N, R maupun P adalah respirator standar Amerika Serikat jenis Nonpower Air Purifying Respirator (NAPR), yang hanya dapat digunakan pada atmosfer dengan kadar minimal 19.5%. Ketiga seri tersebut merupakan pemfilter udara yang khusus untuk bentuk partikulat (bukan gas dan uap). Perbedaan mendasar dari ketiga seri ini adalah ketahanannya terhadap partikulat yang mengandung minyak. Berikut paparan singkat terkait dua seri masker lainnya (R dan P) yang dapat digunakan sebagai alternatif N95.

Masker R95/www.coopersafety.com


Masker Seri R

Seperti kepanjangannya, Resistant to Oil, masker seri R memiliki ketahanan akan minyak yang lebih baik dari seri N. Sayangnya, ketahanannya cukup pendek. Hanya dapat digunakan selama delapan jam. Terdapat tiga jenis masker seri R berdasarkan efisiensinya memfilter udara, yaitu R95, R99 dan R100. Namun, yang paling banyak beredar adalah jenis R95. Harga respirator ini lebih mahal dari seri N, tetapi lebih murah dari seri P, berkisar Rp 15.000,00 hingga Rp 70.000,00.

Masker P95/www.coopersafety.com


Masker Seri P

Masker seri Oil Proof memiliki ketahanan akan minyak yang paling baik di antara ketiganya. Respirator ini dapat digunakan selama empat puluh jam. Kelebihan ini membuat pemakainya tak perlu khawatir bila tanpa sengaja meneteskan air liur ataupun memiliki kulit wajah yang berminyak. Tak heran, dengan tingkat perlindungan yang tinggi, pasaran menjualnya dengan harga yang cukup tinggi pula, berkisar Rp 30.000,00 hingga Rp 100.000,00. Adapun seri ini juga memiliki tiga jenis masker berdasarkan efisiensinya memfilter udara, yaitu P95, P99 dan P100. Di antara ketiganya, yang paling banyak beredar adalah jenis P95 dan P100. 


Sumber:
  • Cooper Safety. 2015. Air Purifying Respirators Explained. www.coopersafety.com/respiratortypes.aspx
  • University of Nebraska Lincoln. 2010. Respiratory Protection Use and Maintenance of Filtering Facepiece Respiratory. UNL Enviromental Health and Safety.




Friday, October 30, 2015

Hasil Aksi Pemuda Jambi: DPRD Jambi Sukarela Serahkan Tunjangan kepada Korban Asap

Surat pernyataan DPRD Jambi sanggup dengan sukarela berikan tunjangan kepada korban asap/
facebook Forum Indonesia Muda

Biosfer-Kamis, 28 Oktober 2015, sejumlah pemuda Jambi dari berbagai elemen melakukan aksi yang berkenaan dengan hari sumpah pemuda. Massa menuntut tindakan tegas pemerintah untuk mengatasi masalah kabut asap yang melanda Jambi dan sekitarnya. Aksi ‪yang dinamai ‎Jambi menghalau asap ini membuahkan hasil‬ yang menguntungkan warga Jambi.
Setelah audiensi antara massa dan DPRD Jambi, dihasilkan beberapa keputusan diantaranya pemberian tunjangan anggota DPRD Jambi untuk para korban asap. Hal tersebut tertuang dalam surat pernyataan yang mengatasnamakan seluruh anggota DPRD di atas. Selain itu, disepakati pula penggunaan ruang anggota DPRD Jambi sebagai tempat evakuasi korban asap, dengan peralatan dan fasilitas kesehatan yang lengkap.FIM

Thursday, October 29, 2015

Fakta-Fakta yang Wajib Anda Ketahui dari Masker N95

Masker N95/amazon.com

Biosfer-Musibah kabut asap yang melanda atmosfer beberapa daerah di Indonesia membuat banyak korban infeksi saluran napas (ISPA) berjatuhan. Relawan-pun dari penjuru Indonesia bergotong royong menolong korban dengan berbagai bantuan. Salah satunya mendistribusikan masker N95.

Maraknya pemberitaan terkait masker N95 membuat banyak warga mendewakan masker tersebut tanpa mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Anda sebagai pembaca yang cerdas perlu mengetahui lebih banyak hal mengenai masker tersebut, supaya tidak merugikan anda. Berikut fakta-fakta yang wajib anda ketahui dari masker N95

1. Tidak dapat dipakai ulang
Alat respirator ini dirancang untuk tidak dipakai ulang setelah digunakan. Tidak ada cara untuk mendaur ulang maupun mendisfektannya, sehingga bukan pilihan yang tepat bila anda mencuci masker N95. Namun, dalam keadaan darurat dan tidak terdapat suplai masker yang mencukupi, N95 dapat digunakan ulang oleh orang yang sama.

2. Terbuat dari serat polipropilen bermuatan
Keseluruhan masker ini terbuat dari serat polipropilen bermuatan. Berbeda dengan respirator lainnya, bahan masker itu sendirilah yang menjadi filternya (penyaring udara). Serat polipropilen didesain khusus bermuatan (seperti muatan listrik statis) supaya dapat menarik dan menyaring partikel dengan ukuran yang sangat kecil.

3. Mudah rusak akibat minyak
Masker N95 memiliki kelemahan tidak tahan terhadap partikel yang mengandung minyak. Seperti arti N pada nama masker tersebut, No oil particle are present, N95 hanya mampu memfilter partikel udara padatan. Keberadaan unsur minyak mampu membuat filter N95 tidak lagi berfungsi dengan baik.

4.Efektif menyaring partikel berukuran kecil
Semakin besar ukuran partikel, semakin meningkat pula nilai efisiensi masker N95 dalam menyaring udara. Angka 95 yang tertera pada nama masker berarti efisiensinya mencapai 95% untuk partikel berukuran di bawah 0,7 mikron. Ketidakmampuan filter menyaring 5% partikel sisanya disebabkan adanya celah udara di wajah saat memakainya. Bagaimana-pun juga, tidak mungkin masker tersebut 100% terpasang rapat di wajah pemakai.

Pemakaian N95 yang benar/greenpeace.org dengan beberapa perubahan

5. Tidak untuk anak kecil maupun wajah berambut
Masker N95 didesain sesuai dengan kontur wajah orang dewasa, sehingga akan longgar bila dikenakan anak kecil. Begitu pula pada orang yang memiliki banyak rambut di wajah. Rambut akan mencegah masker tertutup rapat. Akibatnya, masker tidak efektif untuk menyaring udara. Keberadaan aksesoris di area wajah serta headphone juga dapat mengurangi efektifitas masker. Pemakai yang menggunakan kacamata harus mengenakannya dengan cara yang tidak mengganggu kerapatan masker.

6. Tidak untuk pemakaian sehari-hari
Tidak dianjurkan untuk pemakai mengenakannya terus menerus dalam beraktivitas. Masker ini juga sebaiknya digunakan di luar ruangan. Ketatnya masker dapat menyebabkan pengguna kehabisan oksigen dan sesak napas bila digunakan terus menerus.

7. Hanya digunakan pada tempat beroksigen cukup
Masker N95 adalah respirator yang tidak mensuplai oksigen. Penggunaannya harus pada tempat yang cukup oksigen, dengan kadar minimal 19%. Dalam kondisi yang cukup oksigen-pun, memakaikan N95 pada orang dalam keadaan kritis atau berpenyakit serius justru akan berakibat fatal. Ketatnya masker akan memperburuk kesehatan orang tersebut.

8. Hanya untuk mencegah

Menggunakan masker N95 tidak menjamin pemakainya terhindar dari penyakit napas dan kematian. Masker N95 hanya dapat mencegah masuknya sebagian partikel udara secara langsung ke dalam tubuh. Partikel berbahaya dengan ukuran tertentu tetap dapat masuk lewat celah sempit di wajah, filter rusak maupun penggunaan masker yang tidak tepat. Selain itu, masker ini belum diuji efektifitasnya untuk menyaring mikroorganisme penyakit tertentu. Pemakai tetap memiliki kemungkinan yang besar mengidap penyakit tertentu walau telah mengenakan masker N95.

Sumber:
  • University of Nebraska Lincoln. 2010. Respiratory Protection Use and Maintenance of Filtering Facepiece Respiratory. UNL Enviromental Health and Safety.
  • CDC. 2014. NIOSH Guide to The Selection and Use of Particulate Respirators. www.cdc.gov/niosh/docs/96-101.
  • Heeren, E. 2012. EMS Respiratory Protection For Infection Control. New York, pp:1-7.
  • Qian, Y., K. Willeke, S. A. Grinshpun, J. Donnelly and C. C. Coffey. 1998. Performance of N95 Respirators: Filtration Efficiency for Airbone Microbial and Inert Particles. American Industrial Hygiene Association Journal 59 (774): 128-132.


Monday, October 26, 2015

Pergerakan Asap Indonesia, dari Sumatera hingga Filipina

Kabut tebal di kota Davao, Filipina akibat kiriman asap Indonesia/channelnewsasia.com

Biosfer-Siapa sangka, kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia memiliki dampak buruk yang global? Tidak hanya satu-dua negara tetangga yang terkena imbasnya, setengah anggota ASEAN juga terpaksa menikmati polutan impor dari Indonesia. Tercatat dua negara tetangga terdekat, Singapura dan Malaysia menjadi penerima pertama paket bencana buatan manusia tersebut. Menyusul kemudian Thailand, Brunei dan Filipina.

ISP Singapura (26/10)/aqicn.org

Karena jaraknya yang dekat, Singapura dan Malaysia menjadi negara dengan dampak asap terburuk dibandingkan negara lainnya. Di Singapura, semua kawasan yang terkena asap dinyatakan tidak sehat huni. Diketahui Indeks Standar Polutan (ISP) yang didapatkan dari aqicn.org (26/10) lebih dari 150. Lain halnya di Malaysia, tidak semua kawasan yang terkena asap dinyatakan tidak sehat. Terdapat lima belas daerah yang dinyatakan sehat (ISP <50), 31 daerah tercemar sedang dan tersisa satu daerah, Pasir Gudang yang masih dinyatakan tidak sehat. Tingkat pencemaran tersebut menurun dari sehari sebelumnya (25/10), yang bedasarkan pantauan Departemen Lingkungan Malaysia (apims.doe.gov.my) terdapat tiga daerah tidak sehat.

ISP Malaysia (26/10)/apims.doe.gov.my

Selanjutnya, asap Indonesia juga memasuki wilayah selatan Thailand. Belum diketahui pasti besaran ISP di daerah tersebut. Namun, Pemerintah Thailand terus menghimbau warganya untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bau asap yang menyelimuti Thailand Selatan menjadi tanda udara di sana tidaklah sehat, sehingga perlu bagi warga untuk mengenakan masker saat bepergian.

Lain halnya dengan tiga negara di atas, Brunei dan Filipina adalah negara tetangga yang tidak diprediksi sebelumnya mendapat kiriman asap Indonesia. Udara dua negara ini diketahui tercemar asap dengan level teringan yaitu dengan ISP baik sampai sedang (mediapermata.com). Masuknya asap ke dua negara tersebut dikarenakan iklim tropis yang buruk. Angin ribut yang menyertai iklim kedua negara menyebabkan asap Indonesia terbawa sampai ke langit Brunei dan Filipina.

Entah berapa Negara lagi yang harus merasakan imbas dari asap Indonesia. Merambahnya kawasan-kawasan baru yang terkena asap menjadikan kasus ini tak hanya kasus nasional melainkan kasus global yang harus segera diselesaikan. 

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Iklan